Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Aktivis Antikorupsi Dibobol Maling, 130 Gram Emas Raib

Kompas.com - 07/12/2015, 21:26 WIB

KUDUS, KOMPAS.com - Kediaman seorang aktivis antikorupsi Kabupaten Kudus, Kunarto (46) di Desa Karangmalang, Kecamatan Gebog, Kudus dibobol kawanan pencuri, Senin (7/12/2015) siang.

Akibatnya pencurian ini, kerugian ditaksir sekitar Rp 90 juta. Pencurian ini diketahui pertama kali oleh Kunarto sekitar pukul 11.30 WIB.

Sepulang bekerja, Kunarto menemkan rantai besi dengan gembok yang biasa terpasang di pagar depan rumahnya sudah raib.

Setelah memasukkan kendaraan ke halaman, Kunarto pun bergegas mengecek kondisi rumahnya.

Ternyata pintu samping rumahnya sudah terbuka. Setelah diteliti terdapat bekas congkelan di bagian dekat lubang kunci pintu serta gagang pintu yang rusak.

Ia melihat kondisi rumah sudah berantakan. Banyak barang-barang sudah berpindah tidak pada tempat awalnya.

Karena penasaran, Kunarto menuju ke kamar tidur utama. Dan ternyata pintu kamar sudah terbuka dan juga terlihat bekas congkelan di sekitar lubang kunci.

"Setelah saya masuk kamar kondisinya sudah acak-acakan. Isi lemari semua dikeluarkan dan berserakan di atas lantai dan kasur," tutur Kunarto saat ditemui Tribun Jateng.

Kunarto lantas mengecek satu persatu barang berharga miliknya. Ternyata sejumlah barang yang digondol pencuri.

Barang-barang yang hilang antara lain emas 130 gram, uang tunai Rp 15 juta serta sebuah televisi 32 inci yang berada di ruang keluarga. Total kerugian yang dialaminya ditaksir Rp 90 juta.

Ia menduga pelaku lebih dari satu orang dan kawanan pencuri itu sudah paham seluk beluk rumahnya. Pelaku juga disinyalir mengetahui kapan rumah itu dalam kondisi kosong.

Rumah yang dihuni Kunarto, istrinya bernama Sriyatun dan seorang anak yang masih duduk di bangku SD itu memang sering kosong sekitar pukul 07.00-11.30 WIB.

"Tiap pagi kami berangkat untuk aktivitas. Dan pulang siang. Itu dilakukan tiap hari. Sehingga rumah pada jam itu pasti sepi," kata dia.

Selama kurun waktu itu, Kunarto dan anggota keluarganya memang selalu berada di luar rumah karena kegiatan dan kesibukan masing-masing.

Rumah itu ditinggali Kunarto istrinya dan anak ketiganya. Karena kedua anaknya yang lain menempuh pendidikan di Solo dan Pati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com