Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jangan Asingkan Diri Ketika Tahu Terinfeksi HIV"

Kompas.com - 02/12/2015, 12:47 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani J

Penulis

Contoh lain pentingnya memiliki pertemanan dengan sesama penderita adalah saling berbagi informasi dan kebutuhan obat. Sugiarto mengatakan, pengidap HIV/AIDS mengonsumsi obat dua kali dalam satu hari untuk mempertahankan jumlah CD4 (sel darah putih) pada kondisi normal atau lebih baik.

Dalam perjalanannya, kerap seorang penderita kehabisan stok obat. Sekalipun obat diperoleh secara cuma-cuma dari pemerintah, bukan berarti stok selalu ada.

Komunitas sesama penderita menjadi jalan keluar. Mereka biasa saling berbagi informasi, baik lewat grup media sosial, kebutuhan obat karena kehabisan. Akhirnya mereka bisa saling meminjam obat.

“Istilahnya berutang obat dulu. Setelah obat datang, baru dikembalikan. Rini ini pernah sampai kehilangan stok satu minggu. HB turun hingga 60. Jalannya seperti ini (seperti mabuk berat). Kondisinya bisa kembali saat ini,” kata Sugiarto.

“Tapi seringnya juga tidak dikembalikan. Karena obat itu tergantung efek sampingnya. Berbeda-beda satu dengan yang lain efek sampingnya. Jadi sering tidak kembali,” kata Rini.

Pekerja urban

Pekerja uban atau pendatang salah satu yang faktor dominan meningkatnya angka orang dengan HIV atau AIDS. Pekerja urban yang terbanyak adalah laki-laki. Mereka datang dari luar Kalimantan dan melakukan rekreasi sosialnya.

“Kalau rekreasi sosial tidak ketemu, ya ke pinggir jalan. Karena dari sana (luar Kalimantan) dia tidak pernah diperiksa, sampai sini terus tahu-tahu sakit. Kita tidak pernah tahu siapa yang menularkan dan siapa yang ditularkan,” kata Sugiarto.

Kasus HIV/AIDS hingga November 2015 terdata 1.051 kasus. Rata-rata menjangkit usia produktif yakni 19 - 35 tahun. Di 2015 ini saja, penderita HIV/Aids terdata 150 kasus, yakni laki-laki 100 kasus, perempuan 44 kasus dan balita 6 kasus.

"Masih banyak yang belum ketahuan. Saya ini yang bagian mengejar dan menemukan mereka. Ada informasi, segera saya datangi, rumah hingga tempat kerja,” katanya.

Dia menambahkan, sulitnya menemukan penderita HIV/Aids karena tubuh mengalami sakit di retang 3-5 tahun sejak terinfeksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com