Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Lewat Persahabatan dengan Penderita AIDS, Saya Banyak Belajar"

Kompas.com - 02/12/2015, 10:44 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Rizki Kurniawan (27) berbagi kisah tentang persahabatannya dengan orang yang hidup dengan AIDS (Odha). Bermula sekitar empat tahun lalu, saat dirinya terlibat program Football for Change.

“Saat itu ada program sepakbola. Saya tidak tahu kalau itu Odha. Tahunya pas makan malam saat identitas Odha mereka dibuka. Jujur, saat itu saya langsung takut,” ucap Asistant Grant Manager Rumah Cemara, Rizki Kurniawan, Selasa (1/12/2015).

Malam itu, Rumah Cemara sebagai inisiator acara menjelaskan apa itu HIV/AIDS dengan sangat detail termasuk penanggulangannya. Rasa takut pun hilang sedikit demi sedikit. Malah, Rizki merasa ingin berkontribusi dengan menjadi relawan.

“Saya ingin kehidupan saya memberikan manfaat untuk orang lain. Karena itu saya menjadi sukarelawan di Rumah Cemara,” ungkapnya.

Tahun demi tahun, Rizki semakin menyukai Rumah Cemara dan persahabatannya dengan Odha. Perasaan untuk memberikan manfaat bagi Odha pun menjadi berubah. Rizki malah balik merasa, dialah yang mendapat banyak manfaat.

Skill mereka (Odha) di atas rata-rata. Dulu saya ingin bermanfaat untuk orang lain, ternyata di sini saya yang dapat banyak manfaat,” imbuhnya.

Saat bergabung di Rumah Cemara, dia memang memiliki kemampuan di bidang olahraga. Namun setelah bergabung, ia mempelajari banyak hal seperti negosiasi, berhadapan dengan media, mendapat berbagai pelatihan di dalam dan luar negeri, serta manfaat lainnya.

Bahkan, dia pun dipercaya menjadi tim manajemen Homeless World Cup (HWC) yang selalu berprestasi di dunia.

“Lewat persahabatan dengan Odha, saya belajar banyak tentang life skill, soft skill, dan hard skill. Saya sangat bersyukur,” tuturnya.

Mengenai suka dan duka menjadi relawan, Rizki mengaku banyak sukanya. Dia bersyukur bisa terlibat aktif di Rumah Cemara yang kini sudah mendunia dan bersahabat dengan para Odha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com