Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu 2 Anak Ini Didiskriminasi karena HIV/AIDS...

Kompas.com - 02/12/2015, 10:00 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Menyandang predikat sebagai penderita HIV/AIDS bukan perkara yang mudah. Butuh perjuangan dan ketegaran hati dalam menghadapi stigma dalam bermasyarakat.

Perlakuan diskrimatif pun kerap dialami oleh orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

Perlakuan tersebut jugalah yang dialami seorang warga Pontianak, ibu dari dua orang anak, yang salah satunya menjadi pengidap virus HIV sejak dalam kandungan.

Ibu berusia 34 tahun tersebut, menyadari telah terinfeksi virus HIV sejak suaminya meninggal dunia, tepat di saat dia sedang hamil empat bulan, anak keduanya.

"Taunya sejak suaminya meninggal, dia lagi hamil empat bulan," kata Lusi Nuryanti, Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Pontianak, saat menceritakan kisah tersebut, Senin (30/11/2015) lalu.

Tak hanya kehilangan suami, ibu tersebut pun diusir warga dari tempat tinggal mereka. Rumah yang ditempati selama ini terpaksa dijual murah, lantaran berstatus rumah penderita AIDS.

Di RS pun dia mendapat perlakuan yang sama. Mungkin karena perawat yang menangani kurang paham dengan penyakit tersebut, sehingga ibu tersebut diperlakukan dengan kasar.

"Dia sempat putus asa. Tapi ketika dia melihat anaknya, di situlah kuat keinginannya untuk bertahan," cerita Lusi.

Anak pertamanya berusia tujuh tahun, dan saat ini sedang menempuh pendidikan sekolah dasar. Mereka pun kerap berpindah tempat tinggal. Tantangan terberat yang dihadapi ibu tersebut saat ini adalah kedua anaknya tersebut.

"Anak yang pertama sehat, tidak terinfeksi, sedangkan anak keduanya terinfeksi. Tantangan terberatnya adalah mereka berdua, karena sudah mulai besar," lanjut Lusi.

Akhirnya, di RS, dia dipertemukan dengan Kelompok Dukungan Sahabat (KDS). Kelompok ini merupakan kumpulan sesama ODHA yang terbentuk untuk saling memberikan dukungan.

"Sekarang sejak didampingi, ibu itu sudah kuat. Dan dia ingin membuktikan," kata Lusi.

Suami ibu tersebut meninggal dalam kondisi terpapar HIV/AIDS. Dari hasil pemeriksaan, suaminya tersebut bukan pengguna narkotika atau obat terlarang lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com