Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah HIV/AIDS Menular Lewat Gigitan Nyamuk?

Kompas.com - 02/12/2015, 06:45 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Banyak kasus di mana pengidap HIV/AIDS dijauhi bahkan dikucilkan oleh masyarakat. Beberapa kasus malah lebih ironis,  penderita HIV/AIDS yang sudah meninggal, jasadnya tetap ditolak di lingkungannya.

Salah satu alasan utama adalah karena masyarakat takut tertular. Pemahaman ini muncul karena minimnya pengetahuan tentang HIV/AIDS di kalangan masyarakat.

Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Semarang mengungkap, selama ini beredar mitos yang menyesatkan tentang penularan HIV/AIDS.

Ketua KPA Kabupaten Semarang Puguh Wijoyo menegaskan, berinteraksi sosial dengan orang yang telah terinfeksi HIV/AIDS tidak memicu penyebaran atau penularan penyakit tersebut. Masyarakat pun seharusnya tidak menjauhi pengidap HIV/AIDS.

"Selama ini masih ada sejumlah mitos yang salah tentang cara penyebaran HIV/AIDS. Di antaranya, menular melalui gigitan nyamuk atau serangga lain, melalui batuk atau bersin, karena berciuman, berjabat tangan, berbagi alat makan bersama hingga berenang bersama," kata Puguh Wijoyo, Selasa (1/12/2015).

Puguh menjelaskan, HIV/AIDS hanya bisa menular lewat aktivitas seksual tanpa kondom, melalui jarum suntik, transfusi darah dan dari seorang ibu hamil ke anaknya lewat aktivitas persalinan, menyusui, dan di masa kehamilan.

"Pencegahan penyebaran HIV/AIDS tidak bisa kami lakukan sendirian. Butuh keterlibatan aktif dari masyarakat, khususnya tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk bersama-sama melakukan aksi nyata pencegahan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com