Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Cemara Pupuk Kesadaran terhadap HIV/AIDS lewat Sepak Bola

Kompas.com - 01/12/2015, 22:08 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Rumah Cemara, organisasi berbasis komunitas bagi orang dengan HIV/AIDS dan pengguna napza di Indonesia menggelar Festival Sepak Bola Usia Dini.

Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati hari AIDS sedunia yang jatuh hari ini, Selasa (1/12/2015).

“Biasanya, perayaan hari AIDS se-dunia berbentuk seremonial. Tapi kami ingin mengadakan yang berbeda yakni rangkaian kegiatan festival sepakbola yang berlangsung 28 November 2015-1 Desember 2015,” ujar Assistant Grant Manager Rumah Cemara, Rizki Kurniawan kepada Kompas.com, Selasa (1/12/2015).

Rizki menjelaskan, bentuk kegiatan yang dilakukan yakni kursus pelatih sepak bola grassroots di tiga provinsi di Indonesia, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, dan Papua.

Kegiatan ini diikuti 60 pelatih yang 75 persen di antaranya mahasiswa Keolahragaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

Para pelatih baru ini dididik tim Homeless World Cup yang tiga di antaranya adalah penderita HIV/AIDS.

“Kalau untuk anak usia dini, yang penting menyenangkan. Teknik dasar memang diberikan, tapi yang penting bermain dengan fun,” tuturnya.

Selain mendapatkan pelatihan ilmu-ilmu sepak bola, para pelatih baru ini diberikan materi penanggulangan HIV/AIDS.

Apalagi sebagai calon guru, para pelatih ini akan menjadi penyambung lidah Rumah Cemara ke masyarakat agar lebih memahami HIV/AIDS.

“Kami ingin menumbuhkan kewaspadaan terhadap HIV/AIDS terutama bagaimana cara penanggulangannya,” tambah Rizki.

Sebab hingga kini, diskriminasi masih terus dialami para penderita HIV/AIDS. Banyak orang yang beranggapan HIV/AIDS mudah menular seperti flu.

Bahkan makan dalam piring yang sama pun dikhawatirkan menularkan HIV/AIDS. Padahal pemahaman tersebut salah kaprah.

Untuk itu, Rumah Cemara terus melakukan sosialisasi, salah satunya lewat olahraga. Apalagi, Rumah Cemara telah menorehkan prestasi. Tim sepakbola yang dikelolanya sukses menjuarai Homeless World Cup belum lama ini.

“Sebenarnya tim bisa berangkat sejak 2010 lalu ke Brasil. Namun tidak punya ongkos, sehingga baru bisa pergi pada 2011 dengan uang yang pas-pasan. Dan prestasi yang diperoleh setiap tahunnya selalu membaik,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com