Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Magdalena: Rumah Saya Terbuka bagi yang Ingin Belajar dan Diskusi soal HIV

Kompas.com - 01/12/2015, 18:30 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Sukses hidup sehat, Magdalena Diah Utami dan putri pertamanya, Seraf (8), mendedikasikan hidupnya untuk mendampingi orang-orang terinfeksi HIV/AIDS di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Saat pertama Seraf divonis terinfeksi HIV stadium IV, saya kaget. Seraf terinfeksi dari ibu (Magdalena)," ujar Magdalena Diah Utami (38) saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Senin (30/11/2015).

Merasa buta dengan HIV, Magdalena akhirnya mengikuti program pendampingan Dukungan Sebaya (kelompok dukungan untuk orang dengan HIV/AIDS atau ODHA).

"Dapat pendampingan, jadi motivasi hidup muncul kembali. Seraf juga bisa sehat berkat obat antiretroviral atau ARV," kata dia.

Dari pendampingan itu, Magdalena mengetahui bahwa HIV bukan hal yang menakutkan. Orang terinfeksi HIV itu ternyata bisa hidup sehat dan normal.

Bahkan, lewat keterbukaan, putri pertamanya itu mengetahui bahwa dirinya terinfeksi HIV dan dengan kesadaran sendiri mau meminum ARV.

"Anak saya yang kedua, Mary, negatif dari virus itu. Jadi, kalau mau hidup bersih, sehat dan rajin minum ARV, kita bisa sehat, kok," ujarnya.

Menurut Magdalena, kini keluarganya telah menerima dirinya setelah pada 2008 mengatakan bahwa ia dan putrinya terinfeksi HIV.

"Ya tetap takut, tetapi beranikan diri cerita. Saya terkejut, bapak-ibu tidak shock, tetapi menerima, dan malah bilang, 'Kok gak cerita dari dulu,'" ujarnya.

Perempuan yang bekerja di Community Development (CD) RS Bethesda ini pun menyampaikan bahwa saat ini adalah fase hidup kedua bagi mereka.

Saat ini, mereka mencoba berbagi ilmu agar orang yang terinfeksi HIV bisa hidup sehat.

"Saya dan Seraf terbuka. Kami sering menjadi pembicara untuk memotivasi dan menyampaikan bahwa orang terinfeksi HIV bisa hidup sehat," ujar Magdalena.

Magdalena tak hanya menjadi pembicara ataupun pendamping. Rumahnya di Suryodiningratan Mj 2 Nomor 782 Kota Yogyakarta pun terbuka bagi siapa pun yang ingin belajar dan berdiskusi soal HIV.

Bahkan, ia melanjutkan, para mahasiswa yang ingin melakukan riset pun sering datang ke rumahnya.

"Keluarga dan rumah saya terbuka. Siapa saja yang ingin belajar, diskusi, ataupun riset, silakan saja," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com