Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mati Lampu dan Genset Rusak, Dokter Jahit Luka Pasien Diterangi Cahaya Senter

Kompas.com - 01/12/2015, 15:13 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Tim medis di Puskesmas Nunukan Kota Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara terpaksa melakukan tindakan menjahit luka di mata salah satu pasien hanya dengan menggunakan senter di ponsel sebagai sumber penerangan.

Pasalnya, tindakan darurat itu perlu dilakukan segera padahal listrik sedang mati dan dua unit mesin genset yang mereka miliki juga rusak dan masih dalam perbaikan.

Kepala Puskesmas Nunukan Kota Dr Herlina Barens mengaku, dalam seminggu terakhir puskesmas terpaksa menggunakan lampu darurat untuk memberikan pelayanan kepada warga, termasuk menjahit mata salah satu pasien.

"Lampu darurat juga sering rusak. Tapi kalau masih mampu ditangani di sini dengan penerangan seadanya kita tangani saja di sini. Kalau sudah tidak mampu kita langsung rujuk ke RSUD." ujarnya, Selasa (1/12/2015).

Pihak Puskesmas mengaku telah berupaya melakukan perbaikan kedua genset yang mereka miliki, namun perbaikan tidak bisa dilakukan cepat karena harus melalui izin Dinas Kesehatan dulu. Padahal Puskesmas Nunukan Kota merupakan rujukan bagi warga jiak membutuhkan layanan kesehatan. Dalam satu hari pasien yang melakukan rawat jalan lebih dari 100 orang.

"Memang puskesmas sini menjadi rujukan karena lokasinya dekat dengan pemukiman warga. Kalau kemarin malam ada 7 pasien yang ditangani, semua boleh pulang setelah emndapat perawatan," imbuhnya.

Sebelumnya, salah satu warga Nunukan menyayangkan tidak adanya penerangan memadai di Puskesmas Nunukan Kota ketika menangani pasien yang harus dijahit di bagian mata.

Pemilik akun Facebook Dest mengunggah foto keluarga pasien menggunakan senter HP membantu salah satu dokter yang sedang menjahit luka di bagian mata pasien.

Dalam tulisannya di Facebook, Desy menyayangkan kurangnya perhatian pemerintah daerah terhadap kebutuhan penerangan di puskemas.

Dalam seminggu terakhir, PLN ranting Nunukan memberlakukan pemadaman bergilir karena adanya kerusakan pada mesin pensuplai gas di Pusat Listrik Tenaga Mesin Gas PLTMG Sebaung.

Postingan yang diunggah pada Senin pukul 23.00 Wita tesebut langsung mendapat tanggapan beragam dari beberapa warga. Bahkan, salah satu anggota DPRD Nunukan Andi Tamir, mengaku akan menyampaikan langsung keluhan warga tersebut ke instansi terkait.

"Nanti saya sampaikan ke instansi terkait," tulisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com