Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kibarkan Bendera Terbalik, 2 Anggota Satpol PP Dihukum Berenang dan Merayap

Kompas.com - 30/11/2015, 20:27 WIB

PALEMBANG, KOMPAS.com — Akibat mengibarkan bendera Merah Putih dengan kondisi terbalik, dua anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Banyuasin harus menjalani hukuman berat.

Mereka dihukum berenang di kolam retensi, merayap sambil memberi hormat ke tiang bendera, dan berjalan keliling kompleks perkantoran dengan membawa poster bertulisan "Saya Memasang Bendera Terbalik".

Keduanya memasang bendera Merah Putih secara terbalik dan berkibar dalam kondisi tersebut selama dua jam, tepat di depan Kantor DPRD Kabupaten Banyuasin, Minggu (29/11/2015) pada pukul 06.00 hingga pukul 08.00 WIB.

Terbaliknya bendera baru diketahui sesama anggota Satpol PP Kabupaten Banyuasin yang baru saja datang untuk bertugas.

"Kelalaian mereka sangat telak karena memasang bendera terbalik selama dua jam pada Minggu kemarin sehingga kami hukum dengan berenang, merayap, hormat bendera, dan berjalan membawa poster itu," ungkap Kasat Pol PP Kabupaten Banyuasin Anthony Liando, Senin (30/11/2015).

Anthony menyampaikan, satu regu penjagaan rumah dinas Ketua DPRD Banyuasin sebenarnya terdiri atas tiga orang.

Satu orang lagi tengah berhalangan dinas karena tengah menjalani dinas luar.

Satu anggota tersebut akan tetap menjalani hukuman karena bertindak selaku komandan regu (danru) yang membawahi keduanya.

Pihaknya menegaskan akan terus meningkatkan kedisiplinan terhadap anggota Satpol PP di Bumi Sedulang Setudung, sebutan Kabupaten Banyuasin, agar mereka dapat bertugas dengan baik.

Keduanya mengaku khilaf, mengantuk, saat memasang bendera tersebut dan tidak menyadari bahwa bagian berwarna putih pada bendera berada di atas bagian yang berwarna merah.

"Saya sudah tegaskan kepada mereka, hukuman yang diberikan belum seberapa jika dibandingkan dengan perjuangan pahlawan saat hendak mengibarkan Merah Putih. Mereka baru meneteskan keringat, sementara para pahlawan hingga mengucurkan darah mereka," kata Anthony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com