Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sander Metz Diharap Datang ke Ambarawa untuk Tes DNA

Kompas.com - 24/11/2015, 17:53 WIB

AMBARAWA, KOMPAS.com - Harapan Sander Metz, pemuda Belanda untuk menemukan keluarganya di Ambarawa, Kabupaten Semarang, mulai menemukan titik terang.

Polsek Ambawara menemukan dua perempuan, yang diharapkan bisa mengungkap jati diri ibu kandung Sander Metz.

Kapolsek Ambarawa, AKP Mulyadi mengungkapkan, pihaknya menemukan Suwarni, warga Desa Panjang, Kecamatan Ambarawa, serta Sumar'ah, warga Bergas.

Mereka yang adalah kakak beradik ini pada Minggu (22/11/2015), sudah datang ke Mapolsek Ambarawa.

"Tadi sudah kami wawancara dengan Ibu Suwarni, ternyata yang namanya Sander itu bukan anaknya. Tetapi anak adiknya. Berarti, Suwarni itu budhenya," kata Mulyadi.

Sebelumnya diberitakan, seorang warga Belanda, Sander Metz, mencari keluarganya yang diduga berasal dari Ambarawa.

Sander dilahirkan pada 20 Maret 1981 di Dusun Kali Putih, Desa Panjang, Ambarawa, Jawa Tengah.

Saat lahir dia diberi nama Budi Santoso dan nama ibu yang tercatat pada surat kelahirannya adalah Warni.

Dari penelusuran Polsek Ambarawa, Warni saat ini bertempat tinggal di Dusun Kalipawon, RT 06 RW 05, Desa Panjang, Kecamatan Ambarawa. Perempuan berumur 70 tahun tersebut sehari-hari bekerja sebagai tukang cuci keliling.

Mulyadi mengungkapkan, Suwarni mengakui dia mengasuh Sander sejak anak itu berusia lima bulan. Setelah itu bocah tersebut diambil seorang pria yang mengaku sebagai ayah kandungnya.

Suwarni mengatakan pria tersebut bernama Jiu, seorang pria keturunan Tionghoa yang beralamat di Jalan Gamblok, sebuah kawasan permukiman di Ambarawa.

"Katanya Bu Suwarni, Jiu itu mengambil anak itu katanya mau diurus sendiri. ternyata malah dititipkan ke Susteran Semarang," kata Mulyadi.

Kini Mulyadi berharap, Sander Metz segera memberi respons dengan datang ke Ambarawa. Pembuktian apakah Suwarni atau adiknya merupakan ibu kandungnya bisa dilakukan dengan tes DNA.

"Harapan kami, apabila Sander bisa ke Ambarawa kami akan bantu sepenuhnya. Apakah nanti akan dilakukan tes DNA ataukah bagaimana, kami dari kepolisian akan membantu dengan tulus ikhlas dari hati nurani yang paling dalam," kata Mulyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com