Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penderita DBD di Kabupaten Bangkalan Meningkat

Kompas.com - 23/11/2015, 19:48 WIB

BANGKALAN, KOMPAS.com- Penderita penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Bangkalan, Madura, meningkat di awal musim penghujan dalam sebulan terakhir ini.

Menurut catatan Dinas Kesehatan, peningkatan penderita DBD terjadi di wilayah endemik penyakit ini.

Wilayah-wilayah itu adalah Kecamatan Modung, Arosbaya, Puskesmas Tongguh, Puskesmas Galis, dan Puskesmas Jaddih.

Di Kecamatan Modung, dari 87 kasus DBD pada triwulan II meningkat menjadi 90 kasus pada triwulan ketiga.

Demikian pula di Kecamatan Arosbaya dari 78 kasus menjadi 87 kasus, Puskesmas Tongguh dari 77 kasus menjadi 92 kasus, Puskesmas Galis dari 94 kasus menjadi 96 kasus, Puskesmas Jaddih dari 65 kasus menjadi 66 kasus.

"Belum masuk katagori KLB karena kenaikannya masih normal," ungkap Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Dinkes Bangkalan, A Walid Yusufi, Senin (23/11/2015).

Sebaliknya, penurunan jumlah penderita DBD tercatat di Puskesmas Bangkalan, dari 80 kasus pada triwulan II menjadi 79 kasus pada triwulan III tahun 2015.

Begitu juga di Puskesmas Sukolilo dari 82 kasus menjadi 76 kasus, Puskesmas Tanah Merah dari 86 kasus menjadi 80 kasus.

Walid mengemukakan, laporan dari 22 puskesmas se-Kabupaten Bangkalan terkait DBD belum seluruhnya diterima karena sebanyak 13 puskesmas yang belum menyerahkan laporan.

"Data belum masuk dari Puskesmas Blega, Banjar, Konang, Kedungdung, Geger, Klampis, Kokop, Tanjung Bumi, Burneh, Socah, Kamal, Kwanyar," dan Trageh," ujar Walid.

Ia mengimbau agar masyarakat lebih waspada karena penyakit DBD bisa menyerang siapa saja lantaran kondisi lingkungan yang kurang bersih.

"Jika menemukan genangan air hujan langsung dibuang. Begitu juga kuras kamar mandi seminggu sekali dan taburi abate," tandasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com