Mereka memilih beristirahat dan bermalam di Kecamatan Sayung, Demak.
Tokoh Sedulur Sikep yang juga Koordinator Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) Gunretno mengatakan, jumlah massa pengikut long march berjumlah 200 orang.
”Perjalanan akan dilanjutkan besok pagi (Selasa),” kata Gunretno, Senin (16/11/2015).
Ratusan orang ini berjalan kaki dari Kecamatan Sukolilo pada Minggu (15/11/2015) malam setelah mengikuti ritual Lamporan.
Hingga malam ini, mereka telah melewati Pati, Kudus dan Kota Demak. Kecamatan Sayung merupakan wilayah perbatasan sebelum masuk ke wilayah Kota Semarang.
Sementara di Kota Semarang, Senin malam diguyur hujan dengan intensitas cukup lebat. Hujan disertai angin terjadi di hampir merata di seluruh kota.
”Besok sebelum ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), kami akan mampir dulu ke Museum Ronggowarsito Semarang,” ujar tokoh muda Samin ini.
Di Museum itulah, Gunretno bersama-sama dengan warga dari lima kabupaten akan bersama-sama menuju kantor PTUN.
Rombongan yang akan ikut menyusul diperkirakan berjumlah 20 truk. Mereka berharap hakim PTUN Semarang memenangkan agar gugatan mereka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.