Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi #PrayforParis Seniman Digelar di Candi Borobudur

Kompas.com - 15/11/2015, 13:06 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - "Kita berduka atas tragedi Paris, air mata dimana-mana, keadilan harus ditegakkan, manusia tidak boleh saling membunuh, harus berdamai tanpa saling menyakiti, sakit rasanya melihat tragedi Paris. Dunia berduka."

Begitulah sepenggal orasi kegelisahan seniman Borobudur, Umar Chusaeni, di tengah aksi keprihatinan seniman atas aksi terorisme di Paris Prancis yang diadakan di taman Aksobya candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (15/11/2015).

Umar bersama belasan seniman yang tergabung dalam Komunitas Seniman Borobudur Indonesia (KSBI) melakukan aksi teatrikal dengan latar belakang Candi Borobudur.

Tubuh mereka berlumuran lumpur. Sebagian dari bereka berbaring dengan badan berlumur cat merah sebagai simbol korban penembakan teroris Paris. 

Sebagian lagi berdiri lalu dilumuri cat berwarna biru, putih dan merah simbol bendera negara Prancis.

Mereka juga menaruh beberapa lilin dan menaburkan bunga simbol duka, bunga itu lalu membentuk tulisan "Pray For France".

"Dunia berduka, seniman ikut sedih, prihatin dengan adanya aksi terorisme di Paris Prancis, hingga menyebabkan ratusan korban jiwa. Kita rindu perdamaian," ujar Umar, usai aksi tersebut.

Umar mengungkapkan, aksi tersebut sengaja dilakukan di Candi Borobudur, yang merupakan salah pusat kebudayaan yang telah diakui oleh dunia.

Dari Candi Borobudur, kata Umar, seniman ingin menyerukan perdamaian ke seluruh dunia.

Dia berharap tragedi berdarah di kota mode dunia itu tidak terjadi lagi di kota-kota lain di seluruh belahan dunia.

"Di mana pun, agama apa pun tidak mengajarkan adanya sikap saling membenci, menyakiti ataupun membunuh. Kami berupaya tetap mendukung cinta damai. Perangi hal-hal yang tidak baik dan menjaga kedamaian di seluruh dunia,” katanya.

Aksi teatrikal ini pun menarik perhatian sejumlah wisatawan yang sedang berkunjung ke Candi Borobudur Magelang.

Mereka menyempatkan diri untuk mengabadikan aksi seniman itu dengan kamera ponsel mereka.

Sebelumnya, para seniman ini ikut menjadi peserta lomba lari Borobudur International 10 K and Half Marathon di Taman Lumbini Candi Borobudur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com