Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Kekeringan, Harga Kol dan Wortel Melonjak 100 Persen

Kompas.com - 11/11/2015, 08:53 WIB
Kontributor Ogan Komering Ilir, Amriza Nursatria

Penulis

INDRALAYA, KOMPAS.com - Harga berbagai jenis sayuran di Pasar Indralaya, Ogan Ilir Sumatera Selatan, melambung tinggi.

Kemarau panjang dan kekeringan yang melanda kabupaten ini sejak beberapa bulan lalu menjadi penyebab naiknya harga sayur-mayur tersebut.

Pantauan di Pasar Indralaya Rabu pagi (11/11/2015), harga-harga yang naik diantaranya harga kol. Jika sebelumnya per kilogram dihargai Rp 4.000-6.000 saja, sekarang sudah mencapai Rp 12.000.

Begitu juga cabe rawit, saat ini harga per kilogram sudah mencapai Rp 28.000. Padahal sebelumnya Rp 16.000. Lalu cabe merah, saat ini, harganya Rp 20.000, biasanya Rp 14.000 per kilogram.

Tomat biasanya Rp 8.000 menjadi Rp 12.000 per kilogram. Wortel pun melambung hingga Rp 14.000 per kilogram dari harga Rp 6.000.

Rusli, pedagang sayuran di pasar tersebut mengatakan, kenaikan harga tersebut akibat dari kemarau panjang yang membuat petani tidak bisa menanam sayuran.

Akibat tinggi harga sayuran, Rusli mengaku penjualannya menurun dan berimbas kepada penurunan omzet hingga 25 persen.

“Pembeli sedikit menurun Pak, karena karena harga tinggi, otomatis omzet menurun hingga 25 persen dibading saat kondisi normal,” kata dia.

Sementara Sopian, pengusaha restoran di Ogan Ilir mengatakan, kenaikan harga sayuran sudah mencapai dua kali lipat dari harga normal. Akibat kenaikan harga tersebut keuntungan yang ia peroleh jauh berkurang.

“Ya gimana lagi pak, kalau dinaikkan kasihan sama pelanggan sebab semuanya juga penghasilannya pas-pasan,” kata dia.

Sopian berharap Pemerintah turun tangan mengatasi kenaikan harga sayuran tersebut sehingga tidak memberatkan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com