Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 05/11/2015, 19:49 WIB
|
EditorCaroline Damanik
BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menegaskan bahwa bus wisata Bandung Tour on Bus (Bandros) tak boleh beroperasi sebelum mengantongi kelengkapan administrasi.

Bus bertingkat itu tengah hangat diperbincangkan pasca-tewasnya seorang mahasiswa Universitas Parahyangan lantaran terjatuh setelah terjerat kabel beberapa waktu lalu.

Bandros merupakan bus wisata yang diluncurkan pada malam Tahun Baru 2014. Bus itu merupakan sumbangan dari perusahaan swasta yang dikelola oleh pihak ketiga.

Bus antik itu memiliki tiga warna, yaitu merah, biru, dan kuning. Warna itu menandakan identitas perusahaan penyumbang bus.

"Selain yang merah, Bandros itu tidak boleh dipergunakan karena suratnya belum dilengkapi masih dalam proses. Saya sudah cek, persuratannya belum sempurna," kata pria yang kerap disapa Emil itu di Kecamatan Bandung Kulon, Kamis (5/11/2015).

Dia menyampaikan, rute Bandros pun akan diubah. Emil mengaku sudah meminta Dinas Perhubungan Kota Bandung agar merancang jalur yang aman bagi para penumpang yang duduk di bagian atas.

"Rute hanya diberikan untuk jalan yang tanpa kabel. Dalam dua bulan, rutenya disepakati," ucapnya.

Terkait soal penggunaan pelat nomor hitam untuk Bandros, Emil mengaku tidak mempermasalahkan hal itu.

"Pelat hitam enggak masalah karena itu bukan kendaraan umum," ungkapnya.

Dia kembali menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bandung tak terkait dalam pengelolaan Bandros.

"Tolong dicatat, Pemkot bukan pemilik Bandros. Kami hanya pemilik gagasannya, dikasih barang dari swasta, dan dikasihkan ke pengelola. Pengelola itu adalah konsorsium para pelaku usaha transportasi di Bandung," kata Emil.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke