Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal karena Dipaksa Ikut Mabuk, Seorang Pria Tikam Temannya

Kompas.com - 05/11/2015, 16:04 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

BOYOLALI, KOMPAS.com - Seorang pria tewas dengan dua tusukan di dada tak jauh dari terminal Bangak, Boyolali, Kamis (5/11/2015).

Dari keterangan kepolisian, pria yang diketahui bernama Dodi Mulyanto (28) tersebut tewas setelah terlibat cekcok dengan rekannya.

Muhammad Untung (46) yang menyerahkan diri ke polisi usai menikam Dodi mengaku kesal terhadap perilaku korban yang sering memaki dan main tangan terhadap dirinya. Sikap kasar korban, menurut Untung, hanya karena ingin mengajaknya untuk menenggak minuman keras.

"Mau diajak mabuk, saya menolak, tapi dia terus memaksa dan main tangan. Dia enggak tahu saya bawa senjata, lalu saya balas pukul dan tusuk dadanya," kata Untung di Mapolsek Banyudono.

Kapolsek Banyudono, AKP Wahidin, membenarkan bahwa pelaku menyerahkan diri.

"Kami terima laporan ada penganiayaan dan tak berselang lama pelaku menyerahkan diri. Kami segera ke lokasi dan mengevakuasi korban ke RSUD Muwardi Solo untuk diotopsi," katanya.

Di hadapan polisi, pelaku mengaku merupakan warga Jakarta yang merantau di Boyolali. Sehari-hari, pelaku tinggal di sekitar terminal tersebut.

Wahidin juga menjelaskan bahwa pelaku diancam dengan pasal berlapirs. Pelaku dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana jo 338 KUHP tentang pembunuhan dan pasal 351 ayat 3 tentang penganiyaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Ancaman hukuman mencapai 20 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com