Ke-36 desa itu, yakni lima desa di Kecamatan Sukasari, delapan desa di Kecamatan Maniis, 10 desa di Kecamatan Tegalwaru, 10 desa di Sukatani, dan tiga desa di Kecamatan Babakan Cikao.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menilai kejadian ini ironis karena ke-36 desa itu berada di sekeliling Waduk Jatiluhur, Purwakarta, yang merupakan sumber air.
"Keberadaannya secara signifikan kurang memberikan manfaat bagi warga sekitar waduk. Ini kan ironi," ujar Dedi, Selasa (3/11/2015).
Dedi menjelaskan, selama ini kebutuhan air bersih bagi warga Purwakarta dipenuhi oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jasa Tirta II Jatiluhur. Hanya, daya jangkau pelayanannya terbatas akibat mengalami masalah kekurangan investasi.
"Investasi untuk air ini tinggi, dan pemerintah kabupaten tidak sanggup untuk berinvestasi air secara keseluruhan," tutur Dedi.
Setidaknya, lanjut Dedi, Kabupaten Purwakarta membutuhkan anggaran sekitar Rp 350 miliar untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di pedesaan dan perkotaan.
Dana ini diperlukan untuk membangun infrastruktur atau sistem pengelolaan air bersih di seluruh Purwakarta, sehingga tidak ada lagi kekeringan serupa pada 2016.
"Usulannya sudah disampaikan ke pemerintah pusat. Mudah-mudahan ada pihak yang memiliki kepekaan," ujarnya.
Waduk Jatiluhur memiliki peran strategis dalam pengelolaan air untuk Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta, yakni menahan laju air saat musim hujan dan ketika musim kemarau harus menyalurkan air.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.