Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Kantongi IMB, Pembangunan Masjid di Manokwari Ditolak Warga

Kompas.com - 29/10/2015, 15:47 WIB
Kontributor Kompas TV, Budy Setiawan

Penulis

MANOKWARI, KOMPAS.com - Ribuan orang dari berbagai denominasi Gereja Kristen Injili di Manokwari, Papua Barat, Kamis (29/10/2015), melakukan demonstrasi di depan kantor bupati.

Ribuan orang itu menolak izin pembangunan masjid di Kompleks Anday, Distrik Manokwari Selatan.

Dalam unjuk rasa tersebut sempat terjadi ketegangan antara para pengunjuk rasa dan Bupati Manokwari, Bastian Salabai.

Pendemo menilai bupati lambat dalam mengeluarkan izin penolakan pembangunan masjid yang dibangun di wilayah pertama masuknya pekabaran Injil di Tanah Papua.

Ketegangan mereda, setelah bupati memutuskan untuk menghentikan pembangunan rumah ibadah tersebut.

Bupati juga segera mengomunikasikan hal ini bersama umat Muslim di Manokwari.

Menurut para pendemo, pendirian masjid di kawasa Andai, selain belum mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB), pendirian rumah ibadah tersebut dianggap mencederai kerukunan umat beragama di Manokwari.

Sebab lokasi yang akan dibangun masjid adalah tempat kali pertama agama Kristen masuk ke Papua.

“Penolakan pembangunan masjid ini, bukan berarti kami membenci saudara saudari kami yang beragama Islam, tapi kami ingin supaya ada penghargaan terhadap Manokwari sebagai pusat peradaban orang Papua dan pusat pekabaran Injil di Tanah Papua,” ungkap salah satu pendomo.

Sebelumnya, massa dengan menggunakan pakaian hitam sebagai tanda berkabung, menggelar aksi longmarch dari Gedung Olahraga (GOR) di Kelurahan Sanggeng, menuju kantor Bupati Manokwari di Jalan Drs Esau Sesa.

Dalam aksinya tersebut, massa juga membawa dengan sejumlah spanduk dan pamflet berisikan penolakan pembangunan masjid di kompleks Anday.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com