Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Jasad "Gurandil" Masih Hangat Saat Ditarik dari Lubang Galian

Kompas.com - 29/10/2015, 10:21 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Satu penambang emas liar alias gurandil yang tertimbun longsor di area tambang Lubang Kunti, Blok Longsoran, Bantar Karet, Nanggung, Kabupaten Bogor, Kamis (29/10/2015), berhasil ditemukan.

Menurut informasi yang didapat Kompas.com, korban ditemukan oleh warga yang ikut mencari korban longsor pada Kamis pagi sekitar pukul 04.00 WIB. Kondisi korban sudah meninggal dunia.

Erik, salah satu warga yang ikut membantu pencarian korban, mengatakan, jasad korban masih hangat saat ditarik dari dalam lubang. 

"Pas saya tarik, badannya masih hangat. Kayaknya baru meninggal," ucap dia.

Erik menambahkan, sulitnya medan menjadi hambatan saat proses pencarian.

Erik menceritakan, saat berada di dalam lubang, dia harus bertahan berjam-jam dengan kondisi kekurangan oksigen.

Lubang yang dimasukinya hanya berdiameter 50 sentimeter atau seukuran badan, sementara panjang lubang 100 meter.

"Masuk ke dalam lubang, kami harus jongkok. Kondisi tanah di situ memang rawan longsor. Harus berhati-hati di sana," kata Erik.

Berdasarkan hasil pengecekan di dalam lubang, dia melanjutkan, posisi penambang emas yang belum berhasil diangkat itu sudah ditemukan.

Namun, proses pengeluaran mereka harus dilakukan secara hati-hati karena pergeseran tanah dari dalam dikhawatirkan akan kembali menyebabkan longsor.

"Semua posisi dan letak korban di dalam lubang sudah diketahui. Semuanya sudah meninggal di dalam," tutur dia.

Hingga hari kedua proses pencarian penambang emas di areal tambang emas milik PT Antam itu, total korban yang sudah ditemukan berjumlah tiga orang.

Sebelumnya, dua penambang emas sudah ditemukan pada Rabu (28/10/2010) malam pukul 20.45 WIB. Keduanya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com