Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Santri di Tasikmalaya Keracunan Tongkol Balado

Kompas.com - 27/10/2015, 21:39 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sekitar 100 orang santri Pondok Pesantren As-Sunah, Jalan Paseh, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, keracunan makanan, Selasa (27/10/2015) petang.

Puluhan santriwati terpaksa dilarikan ke RS TMC, sedang santri putera dirawat di klinik pondok pesantren dibantu petugas Puskesmas.

Salah seorang dokter IGD RS TMC, dr Bambang, mengungkapkan, pihaknya telah menangani lebih dari 40 santriwati dengan keluhan yang sama, yaitu mual, lemas dan muntah, serta ada yang terserang lidah gatal.

"Gejalanya sama sehingga kemungkinan keracunan. Tapi untuk lebih pastinya harus melalui uji lab," katanya.

Masuknya puluhan santriwati yang keracunan sempat membuat sibuk ruang IGD. Dokter dibantu perawat memberikan penanganan dibantu tenaga dari pondok pesantren.

Menurut Bambang, kondisi seluruh korban yang dirawat tidak mengkhawatirkan sehingga sebagian sudah diperbolehkan pulang.

Pimpinan Pontren As-Sunah, Ustad Maman, yang ditemui di ruang IGD, menuturkan, jumlah korban yang diduga keracunan mencapai 100 orang.

"Seluruh santri putra cukup dirawat di pondok oleh petugas medis pondok dibantu petugas Puskesmas. Mereka memang kondisinya tidak mengkhawatirkan," ujarnya.

Menurutnya, sebelum terserang sakit para santri medapat ransum makan siang dengan lauk pauk ikan tongkol balado.

"Biasanya mereka menyantap ikan salem dan kakap kecil. Tapi tadi diberi tongkol balado. Ikannya diambil dari pantai Cipatujah dengan angkutan berpendingin," katanya.

Mereka makan siang sekitar pukul 13.00 dan mulai terserang gejala keracunan sekitar pukul 14.30.

Para santriwati panik dan ada yang sampai menangis. Karena khawatir, pihak pondok melarikan mereka ke RS TMC.

"Suasananya memang panik, dan kita juga harus bergerak cepat dengan membawa santriwati ke rumah sakit," ujar Maman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com