Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih di Bawah Umur, Tersangka Begal Dibebaskan Kejari Makassar

Kompas.com - 26/10/2015, 22:21 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com — Seorang tersangka pelaku begal, Bayu Santoso (16) yang merupakan siswa SMK Wahyu, dilepas Kejaksaan Negeri Makassar tanpa proses persidangan.

Dibebaskannya tersangka begal itu membuat Polsekta Panakukang dituding menerima uang Rp 8 juta.

Tudingan itu langsung dibantah Kapolsekta Panakukang Kompol Woro Susilo saat menggelar konferensi pers, Senin (26/10/2015).

"Kasus tersangka begal atas nama Bayu Santoso memang kita yang amankan dulu pada malam takbiran hari raya Idul Adha, Rabu (23/9/2015) malam," kata Woro.

Kasus itu, lanjut dia, sudah diserahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar pada 8 Oktober 2015 dengan nomor perkara BP/122/IX/2005/Reskrim.

Woro mengaku tidak mengetahui alasan kejaksaan membebaskan tersangka. Namun, menurut dia, tersangka dilepas tanpa melalui proses persidangan karena masih di bawah umur.

"Untuk tersangka anak di bawah umur, ada namanya proses diversi atau melalui proses mediasi. Proses diversi berlaku untuk semua kasus anak di bawah umur dan kerugiannya maksimal Rp 2,5 juta," ujar Woro.

Hanya saja, lanjut Woro, dalam kasus tersangka Bayu, kerugian yang diakibatkan aksinya sebesar Rp 16 juta.

"Saya tidak tahu kenapa bisa dilepas, tanyakan ke kejaksaan saja. Tapi yang jelas, kasus begal menjadi atensi kepolisian untuk diproses lanjut," dia menegaskan.

Woro kemudian menjelaskan kronologi pembegalan yang dilakukan tersangka bersama tiga orang rekannya yang hingga kini masih buron.

Pembegalan itu dilakukan di bawah jalan layang Makassar. Saat itu, tersangka membegal dua korban perempuan Hardianti dan Mira, warga Kabupaten Pangkep.

"Tersangka Bayu dan tiga rekannya membegal dua korban dengan menggunakan parang, katapel, dan panah. Dalam aksinya, tersangka merampas uang tunai Rp 1,2 juta, handphone iPhone 6, dan Samsung 2," papar Woro.

"Tersangka Bayu berhasil ditangkap dan menjadi bulan-bulanan warga. Jadi semua barang bukti termasuk motor pelaku sudah disita," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com