Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, keputusan itu dibuat setelah dilakukan serangkaian kajian bersama Dinas Perhubungan Kota Bandung.
Jika berjalan lancar, penutupan akan dilakukan mulai awal November 2015.
"Kepuasan publik adalah nomor satu. Jangan pernah menyepelekan dan mengganggu kualitas pelayanan kepada warga," kata Ridwan Kamil, Rabu (21/10/2015).
"Saya sebagai Wali Kota membela warga tapi juga harus adil," sambung Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Emil menjelaskan, penutupan tersebut didasari banyaknya keluhan masyarakat terkait buruknya kualitas pelayanan angkot 05.
"Kalau kasusnya hanya penganiayaan saja, saya kira ini oknum. Tapi jumlah komplainnya puluhan dan bervariasi," ungkap Emil.
"Jadi memang terjadi sebuah kultur negatif yang memang harus diberhentikan," kata dia lagi.
Meski begitu, Pemkot Bandung memastikan tak akan menghilangkan mata pencarian para sopir.
Emil menjelaskan, para sopir tetap bisa melayani masyarakat, tetapi di jalur yang berbeda.
"Penggantinya sedang dibicarakan dalam dua minggu ini, sopir angkotnya dipindahkan ke mana. Tetap menjadi sopir, tapi angkotnya ganti rute," ungkap Emil.
"Sopirnya dipecah dan dipindah. Nanti dipikirkan, yang penting ada ketegasan dulu," ujar dia lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.