AMBON, KOMPAS.com - Musibah kekeringan yang disertai kebakaran di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Maluku sejak lebih dari sebulan terakhir mengakibatkan sedikitnya 903 hektar sawah di Kecamatan Bula Barat kemungkinan besar gagal panen.
“Ada 903 haktar sawah di Kecamatan Bula Barat yang gagal panen dan juga gagal tanam karena bencana kekeringan ini,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, SBT, Nurbati Latarissa kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Senin (12/10/2015).
Dia menambahkan, ratusan hektar sawah itu gagal panen lantaran sistem pengairan dan irigasi tidak lagi berfungsi. Pemerintah Kabupaten, kata Nurbati, telah berusaha mengantisipasi masalah tersebut namun gagal karena kekeringan berlangsung cukup lama.
Selain menyebabkan gagal panen, Nurbati melanjutkan, jika bencana tersebut telah membuat sumber air bersih semakin menipis. Bahkan sumur-sumur warga yang selama ini diandalkan untuk keperluan sehar-hari juga kering.
“Jadi masalah di SBT ini bukan cuma soal kebakaran tapi juga soal kekeringan panjang. Sumber air bersih berkurang dan sumur-sumur warga juga kering, itu yang terjadi saat ini,” katanya.
Seorang warga Kecamatan Bula Barat, Fahri Romen mengungkapkan, kekeringan yang menimpa sumur-sumur milik warga menyebabkan mereka sangat kesulitan memperoleh air bersih. ”Hampir seluruh sumur warga mengalami kekeringan jadi kita tentu mengalami kesulitan, kita hanya bisa berharap dari air sungai,”kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.