Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Diintimidasi Waria, Teknisi Kesulitan Perbaiki PJU Tegalega

Kompas.com - 10/10/2015, 15:17 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Sejumlah warga Kota Bandung mengeluhkan buruknya kondisi penerangan di kawasan Tegalega, Kota Bandung.

Guruh Purnama Sidiq (28), salah seorang warga mengeluhkan kondisi tersebut. Jalanan yang gelap membahayakan para pengguna jalan.

"Memang di sini sudah lama gelap, bahkan adik saya pernah jadi korban tabrak lari di sini. Ya, tolong dibenerin lah, sudah beberapa bulan gelap terus," ucap Guruh, Sabtu (10/10/2015).

Kepala Bidang Pengadaan Bahan dan PJU Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung, Rosyidi Santono tak menampik lampu jalan di sekitar Tegalega sering mati. Para teknisi, kata Didi, kesulitan memperbaiki lampu jalan di lokasi tersebut lantaran kerap diintimidasi para waria yang mangkal di Tegalega. Para waria yang mangkal secara berkelompok itu kerap melempari para teknisi saat akan memperbaiki penerangan.

"Mereka (waria) tidak mau daerah itu nyala. Kita ingin semua Tegalega itu nyala, tapi waria tidak berkenan. Bahkan tim yang mau memperbaiki sering dikejar," kata Rosyidi.

Tak hanya itu, saat lampu menyala para waria itu kembali merusak fasilitas penerangan.

"Baru beberapa hari menyala, besoknya sudah mati lagi. Mereka sampai mengeluarkan kata-kata binatang kepada para teknisi," ucapnya.

Selain itu, gelapnya kawasan tersebut tak lepas dari tangan jahil warga Kota Bandung. Dia kerap menemukan kerusakan di bagian boks panel.

"Kita prihatin, di saat pak wali kota ingin menata kota, ada sebagian warga yang tidak bertanggung jawab," jelasnya.

Sementara itu, sekretaris DBMP Kota Bandung Didi Ruswandi menuturkan, jumlah penerangan jalan umum (PJU) dan penerangan jalan lingkungan (PJL) yang sudah terpasang di Kota Bandung mencapai 37.099 titik.

"Idealnya untuk PJU dan PJL adalah 68 ribu titik. Untuk mewujudkan 'Bandung Caang' kita akan pasang 864 PJU dan PJL baru," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com