Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bacok Lengan Mantan Kakak Ipar hingga Nyaris Putus, Pemuda Ini Buron

Kompas.com - 09/10/2015, 11:20 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Upaya kepolisian dalam menangkap pelaku pembacokan yang dilakukan tersangka Teguh Karya Satria (24) terhadap Santri Utami (25) belum membuahkan hasil.

Peristiwa pembacokan tersebut terjadi di Gedung Unit Pelatihan Kesehatan, Kelurahan Siantan Hulu, Pontianak Utara, Minggu (4/10/2015). (Baca: Tangan Santri Nyaris Putus Dibacok Mantan Adik Ipar)

Kepala Polsek Pontianak Utara AKP Ridwan Maliki mengatakan, saat ini pihak kepolisian masih terus berupaya memburu pelaku. "Pelaku hingga saat ini masih terus kita kejar," kata Ridwan, Kamis (8/10/2015) malam.

Kejadian pembacokan berawal saat Santri bersama suaminya menghadiri acara resepsi pernikahan di lokasi kejadian. Usai dari resepsi, keduanya kemudian menuju ke parkiran kendaraan untuk melanjutkan menghadiri undangan resepsi pernikahan lainnya.

Abang kandung korban, Syaiful Bahri mengatakan, saat berada di parkiran tersebut, Teguh kemudian tiba-tiba datang dan langsung mengayunkan senjata tajam jenis katana ke arah Santri. Beruntung, sabetan katana tersebut tidak mengenai leher. Namun lengan sebelah kanan Santri nyaris putus.

"Dia tiba-tiba datang ngejar adik saya, karena panik kemudian adik saya turun dari motor. Pelaku menebas ke arah leher, adik saya kemudian reflek mengangkat lengannya untuk menghindar," kata Syaiful.

Santri pun jatuh bersimbah darah. Sementara, suami Santri kemudian berusaha untuk mengejar Teguh. Sempat terjadi perlawanan dari pelaku mengayunkan katana yang digunakannya secara membabi buta ke arah suami Santri. Teguh akhirnya berhasil melarikan diri menggunakan sepeda motor, meski sempat dikejar oleh suami korban.

"Suaminya sempat mengejar, pas dipersimpangan menuju arah jembatan tol balik lagi, karena tidak berhasil mengejar pelaku. Saat itu kondisi jalan ramai, jadi tidak tau pelaku melarikan diri ke arah mana," ungkap Syaiful.

Berdasarkan keterangan Syaiful, Teguh masih memiliki hubungan kekerabatan dengan mempelai wanita yang sedang melangsungkan pernikahan tersebut. Informasi tersebut baru diketahui keluarga setelah kejadian.

Syaiful pun mengaku yakin jika senjata tajam tersebut memang sudah dipersiapkan sebelumnya oleh pelaku untuk menghabisi korban. "Jarak dari rumah pelaku menuju tempat resepsi itu jauh. Mustahil dia bisa secepat itu pulang mengambil senjata kemudian kembali lagi lokasi resepsi, pasti sudah direncanakan sebelumnya," kata dia.

Pelaku diduga merasa dendam dengan keluarga mantan istrinya tersebut. Dugaan tersebut lantaran antara pelaku dengan istrinya baru saja bercerai usai lebaran Idul Fitri yang lalu. Usia pernikahan yang tak sampai berumur satu tahun tersebut diduga menjadi pemicu sakit hati pelaku, sehingga pelaku tega ingin menghabisi korban yang dicurigainya menghasut mantan istri untuk menceraikannya.

Saat ini, Santri masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Antonius Pontianak. Lengan korban sempat dioperasi untuk menyambung kembali tulang yang putus akibat sabetan senjata tajam. Pihak keluarga pun berharap Teguh bisa segera tertangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com