Didamping suami, Rini menghembuskan nafas terakhir sesaat sebelum mendarat di Bandara Banda Aceh.
Kepala sub bagian Humas Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, membenarkan kabar itu. Jenazah Rini kini sudah tiba di Solo. Jemaah asal Brebes tersebut masuk dalam Kelompok Terbang (Kloter) 28.
Rini memang diketahui mengidap penyakit malignant neoplasm atau kanker sejak kurang lebih tiga tahun terakhir. Namun penyebab kematian disebutkan, karena serangan jantung dan sesak nafas.
"Mendiang seharusnya pulang masih beberapa hari lagi, namun karena kondisi sakit, dipulangkan terlebih dahulu dengan ikut rombongan kloter 26. Dari informasi yang diterima, Rini meninggal pada pukul 16.20 WIB, sesaat sebelum mendarat di Aceh," kata Gentur saat dikonfirmasi, Jumat (9/10/2015) pagi.
Gentur menambahkan, suami Rini, Washadi, juga turut mendampingi Rini di saat saat terakhir. "Tim dokter kloter sudah memeriksa dan merekomendasi untuk layak terbang, lalu sesaat landing di Aceh, tekanan darah menurun dan mengalami sesak nafas. Setelah diperiksa tim dokter, kondisi sudah meninggal dunia," kata Gentur.
Sementara itu, salah satu tim dokter Kloter 26, dr. Jayus yang memeriksa Rini, memastikan bahwa cardiovascular disease (serangan jantung) dan respiratory disease (sesak nafas) menjadi penyebab utama kematian Rini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.