"Ini metode yang diajarkan dokter spesialis anak kepada kami jika ada bayi lahir dan membutuhkan inkubator, tetapi inkubator tak tersedia," kata Lela Sartika, bidan yang membantu proses kelahiran tiga bayi kembar dari ibu bernama Titi Hidayati tersebut, saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Lela menceritakan, tidak adanya inkubator di puskesmas desa mendorong dirinya melakukan tindakan tersebut agar bayi tetap dalam kondisi stabil. Jika hanya mengandalkan kain, hal tersebut dinilai tidak mencukupi.
"Ketiga bayi itu saya bungkus dengan kresek, tetapi kepalanya tidak, lalu diapit oleh botol dot bayi yang berisi air hangat. Ini dilakukan agar bayi tetap normal dan sehat," kata dia.
Ketiga bayi kembar itu sempat dibawa ke RSUD Kabupaten Mukomuko yang berjarak 80 kilometer menggunakan kendaraan roda empat. Tiba di RSUD, barulah ketiga bayi itu dimasukkan ke dalam inkubator.
Atas kejadian ini, Lela berharap pemda setempat dapat menyediakan inkubator, khususnya di puskesmas tingkat desa.
Foto ketiga bayi yang dibalut plastik warna hitam karena ketiadaan inkubator ini mendapat pujian dari banyak pihak di dunia maya. Pujian diberikan karena langkah antisipatif dan kecerdasan Lela Sartika dalam melakukan tindakan penyelamatan tahap awal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.