PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero wilayah Sumatera bagian selatan harus melakukan pemadaman bergilir bagi 2,6 juta penduduk di wilayah Bengkulu, Sumsel, dan Jambi.
Manajer Area PLN Wilayah Bengkulu Joni Pagar Alam mengatakan, khusus Bengkulu terjadi kekurangan pasokan listrik hampir 50 persen. Untuk kondisi normal jika turbin di dua pembangkit yaitu di PLTA Tes dan PLTA Musi beroperasi, pasokan listrik mencapai 3x70+24 megawatt. Saat ini pasokan hanya tercatat sebesar 2x55+10 megawatt saja.
“Pemadaman bergilir dengan terpaksa dilakukan karena PLTA Musi hanya mampu memasok listrik sebesar 210 megawatt, sedangkan PLTA Tes hanya memasok 24 megawatt, kekurangan terjadi karena kemarau,” ujar Joni, Rabu (30/9/2015).
Meski hujan telah mengguyur Bengkulu, namun hal tersebut belum mampu meningkatkan debit air di beberapa sungai tempat PLTA. Secara umum, PT PLN Wilayah Sumsel, Jambi, dan Bengkulu mengalami defisit daya sebanyak 225—240 MW akibat kemarau.
Joni menyebutkan, pemadaman bergilir akan dihentikan jika kondisi debit air kembali normal menyusul mulai masuknya musim penghujan. Pemadaman bergilir di Bengkulu dalam beberapa pekan terakhir, membuat masyarakat kecewa. Tidak jarang pemadaman dilakukan oleh PLN lebih dari enam jam.
"Listrik selalu padam dalam pekan ini, bahkan dengan durasi yang lama hingga enam jam," ungkap Ijal warga Kota Bengkulu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.