Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Pulau Banda Tangkap Seekor Ikan Misterius

Kompas.com - 28/09/2015, 22:20 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — Seorang nelayan warga Desa Kampung Baru, Kecamatan Banda, menangkap seekor ikan misterius saat sedang mencari ikan di perairan Pulau Pisang tak jauh dari desa tersebut, Minggu (27/9/2015).

Ikan yang ditemukan itu terbilang langka dan misterius karena bentuk fisiknya sangat berbeda dengan kebanyakan jenis ikan lainnya. Ikan itu berwarna oranye, seluruh tubuhnya berduri, bersisik keras, dan memiliki bentuk fisik yang sangat unik.

Sekilas ikan itu mirip dengan ikan hiu, tetapi tak memiliki gigi, punya enam sirip, mulutnya besar dan berjanggut, serta bagian ekornya mirip ekor buaya atau ikan pari. La Erna, nelayan yang menangkap ikan tersebut, mengatakan, ikan tersebut ditangkapnya saat melaut dengan perahu di belakang Pulau Pisang.

Saat menemukan ikan itu, dia sangat terkejut karena bentuk fisiknya yang tak lazim dengan jenis ikan lainnya. "Beta (saya) kaget waktu menangkap ikan itu karena wajah ikan itu mirip pesawat tempur, sedangkan badannya seperti ikan hiu dan ekornya seperti buaya," kata La Erna kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Senin (28/9/2015) malam.

Karena penasaran dengan ikan tangkapannya itu, dia lalu memberi tahu warga dan para nelayan sekembalinya dari laut. Namun, tak ada satu pun warga desa yang mengetahui jenis ikan tersebut. La Erna mengaku baru pertama kali menangkap ikan yang berwujud misterius itu.

"Saya sudah 16 tahun jadi nelayan, tetapi baru pertama kali melihat ikan seperti ini, jadi sangat kaget. Warga di sini juga semua heran dan banyak yang datang untuk melihat ikan ini," ujarnya.

Dia menuturkan, karena baru pertama kali melihat jenis ikan tersebut dan atas saran warga, dia tidak berani menyantap hewan tersebut. Dia kemudian memutuskan untuk mengubur ikan itu tak jauh dari rumahnya. Namun, sebelum ikan itu dikubur, banyak warga yang datang ke kediamannya untuk mengabadikan ikan tersebut.

"Mungkin untuk dimasukkan ke Facebook. Saat itu, saudara saya di Makassar melihat foto ikan itu. Dia langsung menghubungi saya dan meminta ikannya dijaga baik-baik. Akhirnya, ikan yang sudah dikubur itu saya gali lagi," kata La Erna. (K54-12)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com