Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varietas 3S Bertahan Saat Kekeringan, IPB Diminta Garap 100.000 Hektare

Kompas.com - 27/09/2015, 11:56 WIB
Sabrina Asril

Penulis

KARAWANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melihat panen padi varietas 3S karya Institut Pertanian Bogor (IPB) di Desa Cikarang, Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu (27/9/2015).

Wilayah ini dikunjungi Presiden lantaran varietas yang diciptakan IPB itu mampu bertahan di tengah kekeringan.

Jokowi menjelaskan, IPB yang diberi tugas mengembangkan 500 hektare lahan pertanian di Karawang ternyata mampu menghasilkan padi yang baik. Dengan varietas 3S, beras yang dihasilkan bisa mencapai 13,4 ton gabah kering panen per hektar atau setara dengan 9,4 ton per hektar gabah kering giling.

"Intensifikasi seperti ini diperlukan. Jadi ada buat sawah baru, tetapi juga sawah yang ada intensifikasi sehingga hasil produksi per hektar bisa meningkat," ujar Jokowi dalam kunjungannya itu.

Dengan kesuksesan varietas 3S itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menugaskan IPB untuk kembali menggarap 100.000 hektare sawah di Karawang. Diharapkan, pasokan beras dari Karawang mampu menambah stok Badan Urusan Logistik (Bulog) yang saat ini baru mencapai 1,5 juta ton.

Pemerintah bahkan memprediksi jika varietas baru ini diterapkan pada minimal 2 juta hektare lahan, maka tambahan produksi per tahun mencapai 6 juta ton gabah kering giling.

Adapun, IPB sudah mengembangkan beberapa varietas seperti Inpari 10 yang tahan terhadap kekeringan, varietas Inpari 30 tahan genangan air, dan Inpari 32 tahan terhadap HDB.

Di dalam kunjungannya kali ini, Presiden Jokowi memantau pengoperasian mesin pemanen padi serta traktor tangan yang juga dikembangkan oleh IPB.

Presiden juga sempat berdiskusi panjang di tengah areal sawah bersama Rektor IPB Herry Suhardiyanto, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kepala Bulog Djarot Kusumayakti, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Marwan Ja'far, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Mulyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com