DENPASAR, KOMPAS.com - Situasi keamanan pasca-pengibaran bendera bergambar palu dan arit yang identik lambang komunis oleh wisatawan asing asal Rusia beberapa waktu lalu harus tetap dijaga.
Hal ini disampaikan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (Wakabin) Letjen TNI Torry Djohar Banguntoro usai acara pelantikan Pangdam IX/Udayana. "Saya melihat, mereka mau coba-coba yang nggak pantas. Sebenarnya dia sudah mengerti (dilarang mengibarkan bendera komunis)," kata Letjen Torry di Denpasar, Selasa (15/9/2015).
Bendera palu dan arit dikibarkan warga Rusia bernama Maslennikov Dmitri (49) di sebuah vila kawasan Desa Pererenan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung pada akhir bulan lalu. Bendera itu kemudian sudah diturunkan secepatnya oleh aparat keamanan setempat.
Wakabin Torry berharap kasus pengibaran bendera palu arit itu tetap diproses berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia. Dia juga menambahkan, Bali sebagai daerah pariwisata unggulan yang dikenal dunia harus tetap dijaga agar tetap dalam kondisi aman dan kondusif.
"Tapi nggak apa-apa, bisa diselesaikan secara hukum. Yang berwenang bisa menyelesaikan masalah ini, tetap jaga Bali," tambah dia.
Torry melanjutkan di masa depan perlu ditingkatkan pengawasan lingkungan dan selalu menyosialisasikan hal-hal yang dilarang seperti pengibaran bendera palu dan arit. Dia juga mengingatkan saat ini bukan lagi zaman perang terbuka dengan menggunakan senjata.
Hal yang perlu diwaspadai justru perang ideologi, memasukkan faham-faham terlarang dan gangguan ekonomi yang bisa memecah belah bangsa. Perlu kekuatan bersama komponen bangsa untuk menjaga NKRI.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.