Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKSDA Evakuasi Orangutan yang Masuk Perkebunan di Langkat

Kompas.com - 06/09/2015, 12:14 WIB

LANGKAT, KOMPAS.com - Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Lembaga Swadaya Masyarakat Orangutan Information Center pekan ini mengevakuasi orangutan yang masuk ke perkebunan warga di Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

"Kami mengevakuasi orang utan yang berada di perkebunan kelapa sawit milik warga setempat," kata salah seorang petugas Krisna, di Batang Serangan, Minggu (6/9/2015), seperti dikutip Antara.

Krisna menjelaskan, evakuasi yang dilakukan terhadap orangutan ini bermula dari informasi yang disampaikan warga kepada petugas kehutanan. Petugas yang datang ke lokasi kemudian mencoba mengevakuasi orangutan dengan cara menyiapkan jaring.

Orangutan itu tersebut kemudian ditembak dengan bius lalu ditangkap dengan jaring. Setelah ditangkap, orangutan itu diperiksa kesehatannya oleh dokter hewan yang ikut.

Orangutan itu dinyatakan sehat dan stabil, lalu dibawa ke hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), untuk dilepas kembali ke habitatnya.

Krisna menjelaskan, keberadaan orangutan di perkebunan kelapa sawit milik warga di Batang Serangan karena berkurangnya hutan sebagai habitat orangutan. Akibatnya, orangutan harus mencari makan ke kawasan pemukiman dan perkebunan warga.

Pada Agustus lalu, kata dia, timnya juga sempat mengevakuasi dua orangutan yang juga masuk ke perkebunan warga. Saat ini, dua orangutan lainnya masih berada di perkebunan warga di Langkat dan menunggu dievakuasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com