Abdul Hamid dan Suna tenggelam bersama kedua anaknya, Bunadi (35) dan Imam (35). Istri Bunadi, Hosniah (27) dan istri Imam, Hotimah (24) ikut tenggelam dalam satu kapal yang ditumpangi mereka. Namun, Imam dan Bunadi dikabarkan selamat dan sudah dirawat di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malayasia.
Susmiati sangat shock mendengar kejadian ini. Sudah dua hari tidak keluar dari kamarnya dan enggan ditemui orang lain. Meskipun calon mertuanya dari Kecamatan Banyuwates, Kabupaten Sampang, datang menjenguknya, Sabtu (5/9/2014), Susimiati tetap diam seribu kata. Beberapa persiapan menjelang penikahan Susmiati sudah rampung. Bahkan rumah yang dibangun untuk ditempati mereka berdua hanya tinggal pengecatannya saja. Persiapan lainnya seperti pesanan kue, pesanan rempah-rempah, beras, dan sewa berbagai macam peralatan pesata pernikahan sudah 100 persen selesai.
“Hanya undangan pernikahannya saja yang belum selesai disebar ke tetangga dan para kerabat,” kata Abdul Aziz, kakak kandung Susmiati, saat ditemui Kompas.com.
Pernikahan Susmiati tinggal 12 hari lagi. Apakah akan berlanjut atau tidak, keluarga besarnya belum memberikan keputusan.
“Tidak ada yang berani memutuskan apakah pernikahan akan terus dilanjutkan atau tidak. Sebab keputusan ada di bapak (Abdul Hamid),” kata Abdul Aziz.
Abdul Aziz menjelaskan, kepulangan enam keluarganya dari Malaysia memang sudah direncanakan sejak lama. Tujuannya karena akan ada pernikahan Susmiati, anak bungsu Abdu Hamid. Para korban berangkat dari Malaysia pada hari Kamis (3/5/2015) kemarin. Abdul Hamid sebelum naik ke atas kapal yang akan ditumpanginya masih sempat menelepon ke keluarganya di Dusun Seccang, Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan.
“Kami semua mohon sambungan doa, mudah-mudahan selamat sampai ke Madura,” ungkap Abdul Aziz mengutip perkataan bapaknya.
Berharap selamat
Jumat sekitar pukul 10.00 WIB, Abdul Aziz menerima kabar dari pamannya, Burahmad, yang ada di Malaysia. Kabar itu tentang kapal yang ditumpangi Abdul Hamid tenggelam. Dua saudaranya, Bunadi dan Imam selamat. Sementara Abdu Hamid, Suna, Hosniah dan Hotimah belum ada kabar. Namun, seluruh keluarganya di Pamekasan berharap keempat orang itu masih selamat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.