Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbekal Perahu, Ridwan Sebarkan "Virus" Membaca ke Pulau Terpencil di Sulbar

Kompas.com - 04/09/2015, 13:50 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Berbekal perahu yang disulap menjadi perahu pustaka bersama komunitas anak-anak muda Tinambung, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Muhammad Ridwan Alimunddin menawarkan ribuan koleksi buku.

Buku-buku itu berupa novel, majalah, buku pelajaran sekolah, hingga bacaan komik, yang ditawarkan secara gratis untuk dibaca anak-anak di pulau terpencil di Sulawesi.

Ridwan mengaku, gerakan yang dilakukannya bersama sejumlah kawan bertujuan untuk menjembatani kesenjangangan buku-buku bermutu di kalangan siswa, terutama siswa di pulau-pulau terpencil.

Jumat (4/9/2015) pagi, Ridwan dan kawan-kawan membawa perahu pustaka Pattinggaloang lengkap dengan koleksi ribuan buku untuk menyebar "virus" membaca ke Pulau Battoa, salah satu pulau terpencil di Polewali Mandar.

Berlayar sejak pukul 6.00 Wita, baru pada pukul 9.00 Wita perahu itu bisa merapat di Dermaga Pulau Battoa. Sejumlah siswa sekolah SD dan SMP yang mengetahui jadwal kedatangan perahu pustaka ini sudah menunggu di dermaga.

Kedatangan perahu itu langsung diserbu para siswa SD maupun SMP yang ada di Pulau tersebut. Animo siswa mendapatkan buku bacaan terlihat sangat tinggi. Mereka sesekali terlihat berebut buku. 

Agar suasana membaca lebih teduh, para siswa yang telah mendapatkan buku langsung mengambil tempat di sepanjang pesisir pantai Pulau Battoa. Lokasi itu teduh tak terpapar sengatan sinar matahari.

Sazkia misalnya. Siswi SDN 014 Pulau Battoa mengaku sangat senang dengan adanya perahu pustaka tersebut. Selama ini, bacaan yang tersedia di perpustakaan sekolahnya sangat terbatas, itu pun tergolong buku-buku lama.

”Saya sangat senang bisa baca buku idola saya, karena di sekolah jarang buku cerita anak yang ada di perpustakaan,” ujar Sazkia.

Sejumlah tenaga pendidik atau guru di Pulau Battoa terlihat sangat senang menyaksikan anak-anak didik mereka larut membaca buku. “Kami ini dari guru juga sangat merespons positif kegiatan teman-teman membuat suatu terobosan baru. Menurut saya dengan cara membuat perahu putaka ini. Kami berharap perahu pustaka ini bisa dibuatkan jadwal kunjungan ke sekolah kami,” ujar St.Rahmania, Guru SDN 014 Pulau Battoa.

Ridwan mengatakan Perahu Pustaka Pattingalloang sengaja dibuat untuk menjangkau sekolah sekolah di pulau yang selama ini kesulitan mendapatkan buku atau sumber bacaan yang bermanfaat untuk modal mengembangkan diri bagi para murid.

Ribuan buku koleksi yang dimiliki perahu Pustaka Pattingilloang berasal dari para donatur di Sulbar maupun dari luar Sulbar seperti Makassar dan Jakarta. Menurut lelaki kelahiran, Tinambung, 23 Desember 1978 ini, berdasar pengalamannya menyambangi pulau-pulau terpencil di Polewali Mandar, mereka selalu mendapat sambutan luar biasa dari para siswa dan warga setempat.

“Minat baca masyarakat kita itu sangat tinggi, Cuma cara menyajikannya yang harus diubah jangan terlalu formal biarlah mereka bebas memilih suasana membaca yang mereka inginkan,” ujar Ridwan lagi.

Perahu Pustaka Pattingalloang menurut Ridwan akan terus menyebarkan virus membaca ke pulau-pulau yang ada di Sulawesi Barat dan sekitarnya. Sebelumnya Ridwan bersama komunuitas anak-anak muda Tinambung juga menyulap becak, motor hingga bendi tradisional untuk dijadikan perpustakaan kililing yang menyambangi desa-dea terpencil di pegunungan Polewali Mandar.

Ridwan berharap, gerakan membaca ini membawa dampak positif terhadap pemerataan ilmu pengetahuan di kalagan siswa, terutama di sekolah terpencil. Selanjutnya, pengetahuan para siswa ini bisa setara dengan anak-anak kota yang relaif mudah mengakses sarana bacaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com