Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-Bentrok TNI dan Polisi di Polewali, Mobil Polisi Dirusak di Jeneponto

Kompas.com - 01/09/2015, 10:56 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

JENEPONTO, KOMPAS.com - Bentrokan anggota TNI dan Polri di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, merembet ke Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Mobil patroli Polres Jeneponto dirusak dua pria, Selasa (1/9/2015) dinihari.

Kepala Polres Jeneponto AKBP Joko Sumarno menjelaskan bahwa awalnya anggotanya menggunakan mobil dinas jenis Ranger untuk membubarkan aksi balap liar di jalan trans Sulawesi, tepatnya di batas kota Jeneponto di Kelurahan Empoang Selatan, Kecamatan Binamu.

Namun, saat rombongan yang dipimpin oleh Wakapolres Jeneponto Komisaris Polisi (Kompol) Muh Amin itu sampai di lokasi, tiba-tiba dua orang tak dikenal berboncengan mengendari motor jenis Yamaha Mio warna biru melempari mobil dengan batu bata. Kaca jendela sebelah kiri pecah.

"Kasusnya masih diselidiki. Kami belum tahu pelakunya. Polisi masih mengumpulkan informasi dari masyarakat. Kejadian itu terjadi saat anggota bubarkan balap liar di jalan trans Sulawesi," katanya.

Saat ditanya adanya informasi bahwa ciri-ciri pelaku yang berbadan tegak dan berambut cepak dan diduga adalah anggota Batalyon 726, Joko masih enggan memastikannya karena suasana di lokasi yang gelap.

"Kalau Batalyon 726, saya belum pastikan. Tapi saya sudah telepon kesana, katanya tidak ada anggotanya yang keluar," tambahnya.

Dua hari sebelum kejadian ini, bentrokan antara anggota TNI dan Polri terjadi di Polman Sulawesi Barat, Minggu (30/8/2015). Bentrokan itu terjadi di sirkuit permanen Sport Center Jl Stadion, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman dan menewaskan seorang anggota Kompi Senapan B Yonif 732, Prada Yuliadi akibat tertembak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com