"Keenam jenazah ini teridentifikasi berdasarkan hasil pemeriksaan primer gigi dan sidik jari. Ada juga yang teridentifikasi dari data sekunder berupa propertis yang melekat di tubuh mereka," kata Ketua Tim DVI Brigjen Pol Arthur Tampi dalam keterangan pers di Posko DVI di Rumah Sakit Bhayangkara, Selasa (25/8/2015).
Keenam jenazah itu adalah Egenio Dilam (22), Marselino Karubaba (8 bln), Esep Aruman (39), Jhon Baltasar Gasper (29), Ewelin Urobmobin (6), dan Valerin (3).
Sementara, untuk 23 jenazah tersisa, kata Arthur, identifikasi akan dilakukan di Lab Forensik di Jakarta menggunakan DNA.
"Berbeda dengan 21 jenazah yang sudah teridentifikasi, 23 jenazah lainnya karena tidak utuh harus dilakukan identifikasi dengan DNA," ujar Arthur yang juga Kepala Pusdokkes Mabes Polri.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.