Jenazah pria kelahiran 8 Februari 1996 yang berangkat ke Papua tiga bulan lalu untuk mengikuti tes masuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu secara resmi diserahkan dari Pemerintah Kabupaten Muna kepada pihak keluarga.
Jenazah yang disimpan dalam peti warna putih bernomor 035 itu tiba di di Pelabuhan Tampo, Napabalano sekitar pukul 16.00 Wita dan dijemput langsung Bupati Muna LM Baharuddin. Jenazah kemudian diantar menuju rumah duka di Desa Langkumapo dan disambut isak tangis keluarga dan masyarakat yang memadati rumah duka.
Perwakilan keluarga almarhum mengucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak, terutama pemerintah daerah yang telah memfasilitasi proses kedatangan jenazah dari Papua hingga tiba di Muna.
Sementara itu, LM Baharuddin yang menyerahkan jenazah Yusran kepada pihak keluarga menyampaikan turut berbelasungkawa atas musibah itu. Sambil terisak, dia mengharapkan agar keluarga besar yang berduka diberikan keimanan yang tinggi dalam menghadapi musibah ini.
"Mari kita doakan almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT," kata Baharuddin.
Selanjutnya, jenazah dishalatkan di dalam rumah duka.
Nurhaidah, ibunda almarhum tampak terisak-isak sambil memegang dadanya saat menyaksikan jenazah putra sulung dari empat bersaudara itu dishalatkan. Seusai dishalatkan, almarhum langsung dikebumikan di belakang rumahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.