Dari keterangan saksi mata, pelaku berjumlah 3 orang dan masuk melalui pintu samping. Sebelum masuk, pelaku sempat membunyikan bel, namun karena pemilik rumah tak membukakan pintu, pelaku kemudian mendobrak pintu rumah.
"Usai mendobrak pintu, pelaku langsung masuk ke salah satu kamar sambil menodongkan senjata tajam ke salah satu penghuni rumah," ujar Abdul Azis, Selasa di tempat kejadian, Selasa.
Kejadian tersebut berlangsung hanya sekitar 10 hingga 15 menit. Dalam aksi yang terhitung cepat, kawanan perampok menggasak 2 unit ponsel, sebuah iPad, satu kotak berisi perhiasan dan sejumlah surat berharga. Selain itu, perampok juga membawa kabur uang tunai senilai Rp 50 juta dan uang pecahan rinngit sebesar RM 8.000.
"Sementara total kerugian ditaksir mencapai lebih dari 100 juta. Namun ini masih akan berkembang karena saat ini sedang berlangsung olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi," jelas Abdul Azis.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, pintu samping bagian rumah terlihat rusak. Pintu tersebut berada dalam sebuah garasi yang menghubungkan bagian dalam rumah. Sejumlah polisi terlihat masih memeriksa para saksi dan melakukan identifikasi.
"Dari ciri-ciri yang disebutkan saksi, ada indikasi bahwa pelaku merupakan salah satu target operasi polresta. Kasus ini masih dalam penyelidikan," tandas Abdul Azis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.