Nama Ivan mendadak menjadi bahan pembicaraan lantaran berani menolak hadiah sepeda "bencong" dari Presiden Jokowi yang sedang berkunjung ke SMP Negeri 4 Pontianak Timur, Sabtu (22/8/2015).
Keberanian yang diucapkan Ivan secara spontan untuk menolak hadiah sepeda berwarna pink membuat semua orang yang hadir tertawa terpingkal-pingkal.
Ivan yang saat ini duduk di kelas IV SD Negeri 5 Pontianak Timur masih tak menyangka kalau dia mendapat hadiah dari seorang Presiden. Impian setahun terakhir ini untuk memiliki sebuah sepeda akhirnya terwujud dengan cara yang akan dikenang seumur hidup.
"Dia (Ivan) sudah setahun yang lalu minta dibelikan sepeda, tetapi belum bisa dibelikan karena memang belum punya uang. Syukurlah, rezeki dia, bisa dapat hadiah sepeda dari Pak Jokowi," kata Jamilah, ibu kandung Ivan, saat dikunjungi Kompas.com di rumahnya, Senin (24/8/2015).
Ivan merupakan putra bungsu dari lima bersaudara pasangan Ismail (47) dan Jamilah (46). Ivan tinggal bersama keluarganya di Gang Harmonis, Kampung Tanjung Pulau, Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Sekilas, tempat tinggal Ivan berada di permukiman padat penduduk yang mayoritas dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. Akses menuju rumahnya pun hanya sebuah gang sempit berukuran tak lebih dari satu meter.
Saat dikunjungi kemarin, Ivan masih berada di sekolah karena dia mempunyai jadwal masuk siang. Ibu Ivan banyak bercerita tentang peristiwa menggelikan putra bungsunya itu dalam kunjungan Jokowi yang lalu.
Tak kenal Presiden
Ternyata, Ivan pun tidak tahu kalau yang memberinya sepeda itu adalah Presiden. "Ivan hanya taunya Jokowi, tapi tidak tau kalau Jokowi itu Presiden. Dia cuma bilang ke saya, kok bapak itu baiknya, kasih Ivan hadiah sepeda," tutur Jamilah.
Jamilah pun sempat merasa malu dan memikirkan kenapa anaknya sampai tidak mengetahui bahwa Jokowi adalah Presiden. Perasaan kesal pun sempat menghampirinya, mengingat saat ini Ivan sudah duduk di kelas IV SD, tetapi tidak tahu siapa presidennya.
"Awalnya saya berpikir, saya malu anak saya kok bisa ndak kenal presidennya. Kesal juga sama dia. Namun, dia jawab pun polos, dia jawab apa adanya, dia bilang dia cuma tahu Jokowi, tetapi ndak tau Jokowi itu Presiden," tutur Jamilah.
Penasaran dengan cerita Jamilah, Kompas.com pun mencoba mendatangi sekolah Ivan, dan menemui Nazarudin, Kepala SD Negeri 5, tempat Ivan bersekolah. Saat itu kegiatan belajar mengajar masih berlangsung. Kepala sekolah pun menceritakan sekilas tentang kepribadian murid yang berhasil membuat sejumlah menteri, pejabat negara, wali kota, gubernur, hingga Presiden Jokowi tertawa terpingkal-pingkal.
"Di sekolah bagus, sopan santunnya juga bagus. Cuma kalau pendidikan, ya dia standarlah, tidak juga lebih, tidak juga kurang. Cuma, anaknya memang polos," kata Nazarudin.
Nazarudin berharap, semoga hadiah dari Presiden tersebut bisa menjadi motivasi bagi Ivan untuk meningkatkan prestasinya di sekolah. "Saya pesan sama dia, kalau sudah dapat sepeda, ditingkatkan lagi prestasinya. Soalnya langka, ada siswa daerah yang bisa langsung beruntung dapat hadiah dan bersalaman dengan presiden," kata Nazarudin.
Sepeda perempuan
"Saya cuma tau dia Jokowi, tapi ndak tau kalau dia itu Presiden. Dia kasih saya sepeda warna pink, alaamak ee... itu kan warna untuk bencong, pink warna untuk perempuan," kata Ivan sedikit tergagap.
Ivan bercerita, saat diberi pertanyaan oleh Jokowi, dia sempat bingung. Pertanyaan yang diajukan Jokowi saat itu memang dengan ritme yang cepat.
"Tujuh tambah tujuh tambah tujuh, saya bingung Pak Jokowi berapa kali bilang tujuhnya. Tiga atau empat kali. Saya jawab dua puluh satu, ndak taunya benar," cerita Ivan dengan logat kental khas Melayu Pontianak.
Mengakhiri ceritanya, Ivan mengungkapkan bagaimana dia menyukai hadiah pemberian sepeda "bencong" yang kemudian ditukar oleh Jokowi dengan sepeda gunung. Sepeda itu setidaknya bisa mengingatkan Ivan bahwa itu adalah hadiah pemberian dari Jokowi, Presiden Republik Indonesia. (Baca juga: Gelak Tawa Pecah, Bocah SD Tolak Sepeda "Bencong" Pemberian Jokowi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.