Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persempit Ruang Gerak Kelompok Santoso, Polisi Gelar Razia

Kompas.com - 22/08/2015, 20:16 WIB
Kontributor Poso Kompas TV, Mansur

Penulis

POSO, KOMPAS.com - Enam hari pasca-terjadinya baku tembak antara polisi dengan kelompok teroris yang menewaskan dua orang di kedua belah pihak, aparat Kepolisian Resor Poso, Sulawesi Tengah, memperketat pengamanan di sepanjang jalan trans Sulawesi, khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Poso Pesisir Utara.

Pengamanan ketat tersebut dilakukan dengan cara menggelar razia terhadap kendaraan roda empat yang melintas baik yang masuk ataupun yang hendak keluar dari wilayah Poso serta membangun sejumlah pos pengamanan di beberapa titik.

Berdasarkan pantauan, situasi di Poso Pesisir Utara hingga Sabtu (22/8/2015) masih diwarnai ketatnya pengamanan yang digelar pihak Polres Poso dengan kegiatan razia di beberapa titik jalur Trans Sulawesi.

Kegiatan tersebut terus dilakukan untuk mempersempit ruang gerak kelompok teroris pimpinan Santoso yang hingga kini masih dicari keberadaannya di wilayah pegunungan yang oleh masyarakat setempat dikenal dengan nama pegunungan Langka, Desa Kilo.

Seperti yang terlihat di Desa Kamiasi, Kecamatan Poso Pesisir Utara, belasan anggota polisi dari satuan sabhara Polres Poso menghentikan setiap kendaraan roda dua dan roda empat baik angkutan umum ataupun pribadi yang memasuki maupun hendak keluar dari kabupaten Poso.

Selain melakukan pemeriksaan secara ketat kartu identitas atau KTP, para petugas juga memeriksa barang bawaan penumpang untuk mencari benda-benda yang dianggap berbahaya.

Kapolres Poso AKBP Ronny Suseno mengatakan bahwa untuk mengimbangi kegiatan penyisiran, pengejaran dan sekaligus penyekatan terhadap ruang kelompok teroris yang dilakukan personel Brimob, pihak Polres poso juga melakukan upaya kegiatan imbangan melalui kegiatan razia.

Menurut dia, kegiatan tersebut akan terus digelar secara acak mulai dari pusat kota Poso hingga ke wilayah Poso Pesisir bersaudara yang selama ini rawan akan terjadinya gangguan keamanan, khususnya dari kelompok teroris pimpinan Santoso.

“Untuk mencegah mereka keluar masuk dari tempat ini, selain dari Brimob sendiri melakukan penyekatan di ring 2 yang tentunya akses-akses masuk ke lokasi itu sudah disekat oleh Brimob. Kemudian dari kita dari Polres, mengimbangi pergerakan itu berada di ring 3 tentunya melakukan razia-razia tertentu,” ujar Ronny.

Selain kegiatan razia,untuk memaksimalkan pengamanan disekitar Kecamatan Poso Pesisir bersaudara, polisi juga telah mendirikan sejumlah pos pengamanan dibeberapa titik yang dianggap rawan sebagai pelintasan keluar masuk kelompok teroris tersebut.

Di setiap pos pengamanan, sedikitnya ada 8 personel polisi dengan senjata lengkap terus disiagakan selama satu kali 24 jam. Pelaksanaan razia oleh polisi dilakukan secara berpindah-pindah dengan waktu yang berbeda baik pada siang dan malam hari di sepanjang jalan trans sulawesi yang menghubungkan Kecamatan Poso Pesisir Utara, Poso Pesisir, Poso Pesisir Selatan, hingga di kota Poso.

Kegiatan serupa juga dilakukan polisi di sejumlah tempat, seperti perbatasan Kabupaten Poso dengan Kabupaten Parigi Moutong hingga ke wilayah perbatasan Poso dengan Sulawesi Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com