Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imigran Rohingya Titip Salam untuk Istrinya di Makassar Melalui Media

Kompas.com - 22/08/2015, 04:16 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

KUTA, KOMPAS.com - Muhamad Sofiq (23) salah satu Imigran Rohingya asal Myanmar yang tertangkap dan menjadi penghuni Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar di Jalan Ulu Watu, Kuta Selatan, mengaku rindu dengan istrinya yang asli Makassar, Sulawesi Selatan, yang bernama Harfina. Karena tidak memilki dokumen, dia ditangkap dan dititipkan di Rudenim Bali untuk menunggu proses lebih lanjut.

Meski begitu, Sofiq sempat menitip salam buat istrinya melalui awak media agar disampaikan melalui pemberitaan.

"Saya ditangkap di Makassar dan dibawa di Bali. Saya sudah punya istri asal Makassar. Saya nikah, sama-sama orang muslim (nikah siri), tidak punya surat-surat. Salam buat istri, saya kangen," kata Sofiq saat ditemui di Rudenim, Kuta Selatan, Badung, Bali, Jumat (21/8/2015).

Sofiq juga menjelaskan bahwa dirinya tidak sekali ini ditangkap petugas Imigrasi. Sebelumnya, dua tahun lalu tertangkap di Manado dan ditahan selama setahun. Kemudian, dia keluar Rudenim dan tinggal di Makassar, lalu ditangkap lagi di Makassar dan dititipkan di Bali sejak sebulan lalu.

Dia ingin cepat bebas dan tidak mau kembali ke negaranya karena takut dibunuh.

"Kapan saya bebas tidak tahu. Saya tidak mau ke Myanmar lagi, disana bunuh-bunuhan lagi. Bisa mati saya. Saya ingin tinggal di Makassar dengan istri saya. Tolong saya, tolong saya," ujarnya, dengan Bahasa Indonesia yang terbata-bata.

Nasib yang dialami Sofiq ini memang tak berbeda dengan nasib pengungsi Rohingya yang ditampung di beberapa tempat di Indonesia. Para pencari suaka ini menunggu nasib baik ditempatkan di negara ketiga yang mau menampung dirinya untuk bisa bertahan dan menjalani kehidupan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com