Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 22/08/2015, 01:53 WIB
|
EditorBayu Galih

JAYAPURA, KOMPAS.com – Kepolisian Daerah Papua berharap agar keluarga penumpang Trigana Air PK-YRN untuk segera melengkapi data sampel DNA, karena kondisi jenazah sebagian besar sudah tidak utuh. Kepala Bidang Dokkes Polda Papua, Kombes Pol Ramon Amiman mengatakan, dari 54 jenazah penumpang Trigana Air, hanya sekitar 15 jenazah yang kondisinya agak utuh, sementara sisanya banyak yang mengalami luka bakar.

Dengan kondisi tersebut, menurut Ramon, maka pihaknya harus melakukan proses identifikasi menggunakan sampel DNA korban. Proses identifikasi ini hanya bisa dilakukan di sejumlah laboratorium forensik di Jakarta. Karena itu, polisi sangat memerlukan data sampel DNA dari keluarga inti untuk melakukan identifikasi tersebut.

“Sampai kemarin baru sekitar 40 keluarga penumpang yang menyerahkan sampel DNA kepada Tim DVI, sementara selebihnya belum,” ujar Ramon di Posko DVI Polda Papua Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura, Jumat (21/8/2015).

Menurut Ramon, saat ini pihaknya sudah mulai mengumpulkan DNA korban, dan beserta sampel DNA keluarga akan secepatnya dikirim ke lab forensik di Jakarta. Untuk proses identifikasi tersebut, menurut dia, akan membutuhkan waktu yang cukup lama yang diperkirakan hingga pekan depan.

“Untuk proses identifikasi dengan menggunakan data sekunder kemungkinan bisa selesai dalam tiga hari ini. Sementara untuk proses identifikasi dengan DNA butuh waktu cukup lama karena harus dilakukan di Jakarta,” tutur Ramon.

Mengenai kondisi korban yang sebagian mengalami luka bakar, menurutnya tidak menutup kemungkinan akan ada korban yang tidak dapat teridentifikasi jika mengalami luka bakar serius.

“Kita berharap korban ini tidak mengalami luka bakar serius sehingga kita masih bisa mendapat sel hidup, yang bisa dicocokkan dengan sampel DNA keluarga. Tapi kalau sudah parah, ya tidak bisa teridentifikasi,” ujar Ramon.

Hingga hari ketiga proses identifikasi korban pesawat Trigana Air PK-YRN yang jatuh di daerah perbukitan Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, sudah tujuh korban yang teridentifikasi dari 54 penumpang dan kru dalam pesawat tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bupati Jekek Paparkan Prestasi Pemkab Wonogiri, dari Pertumbuhan Ekonomi hingga Penghargaan Tingkat Nasional

Bupati Jekek Paparkan Prestasi Pemkab Wonogiri, dari Pertumbuhan Ekonomi hingga Penghargaan Tingkat Nasional

Regional
Realitas Tata Kelola Transportasi Laut yang Mengecewakan

Realitas Tata Kelola Transportasi Laut yang Mengecewakan

Regional
Tata Kelola Danau Toba Pasca-F1H20

Tata Kelola Danau Toba Pasca-F1H20

Regional
Gencarkan Citra “Makassar Kota Makan”, Walkot Danny Ajak Apeksi Nikmati 50 Jenis Makanan Tradisional

Gencarkan Citra “Makassar Kota Makan”, Walkot Danny Ajak Apeksi Nikmati 50 Jenis Makanan Tradisional

Regional
Patriarki dan Kekerasan terhadap Perempuan Adat

Patriarki dan Kekerasan terhadap Perempuan Adat

Regional
Buku Bupati Hamim “Belajar dari Bone Bolango” Tuai Banyak Respons Positif

Buku Bupati Hamim “Belajar dari Bone Bolango” Tuai Banyak Respons Positif

Regional
Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

Regional
Tatkala Jawa Mulai Rusak

Tatkala Jawa Mulai Rusak

Regional
Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Regional
Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Regional
Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Regional
Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Regional
Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Regional
Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Regional
Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke