JAYAPURA, KOMPAS.com – Kepolisian Daerah Papua berharap agar keluarga penumpang Trigana Air PK-YRN untuk segera melengkapi data sampel DNA, karena kondisi jenazah sebagian besar sudah tidak utuh. Kepala Bidang Dokkes Polda Papua, Kombes Pol Ramon Amiman mengatakan, dari 54 jenazah penumpang Trigana Air, hanya sekitar 15 jenazah yang kondisinya agak utuh, sementara sisanya banyak yang mengalami luka bakar.
Dengan kondisi tersebut, menurut Ramon, maka pihaknya harus melakukan proses identifikasi menggunakan sampel DNA korban. Proses identifikasi ini hanya bisa dilakukan di sejumlah laboratorium forensik di Jakarta. Karena itu, polisi sangat memerlukan data sampel DNA dari keluarga inti untuk melakukan identifikasi tersebut.
“Sampai kemarin baru sekitar 40 keluarga penumpang yang menyerahkan sampel DNA kepada Tim DVI, sementara selebihnya belum,” ujar Ramon di Posko DVI Polda Papua Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura, Jumat (21/8/2015).
Menurut Ramon, saat ini pihaknya sudah mulai mengumpulkan DNA korban, dan beserta sampel DNA keluarga akan secepatnya dikirim ke lab forensik di Jakarta. Untuk proses identifikasi tersebut, menurut dia, akan membutuhkan waktu yang cukup lama yang diperkirakan hingga pekan depan.
“Untuk proses identifikasi dengan menggunakan data sekunder kemungkinan bisa selesai dalam tiga hari ini. Sementara untuk proses identifikasi dengan DNA butuh waktu cukup lama karena harus dilakukan di Jakarta,” tutur Ramon.
Mengenai kondisi korban yang sebagian mengalami luka bakar, menurutnya tidak menutup kemungkinan akan ada korban yang tidak dapat teridentifikasi jika mengalami luka bakar serius.
“Kita berharap korban ini tidak mengalami luka bakar serius sehingga kita masih bisa mendapat sel hidup, yang bisa dicocokkan dengan sampel DNA keluarga. Tapi kalau sudah parah, ya tidak bisa teridentifikasi,” ujar Ramon.
Hingga hari ketiga proses identifikasi korban pesawat Trigana Air PK-YRN yang jatuh di daerah perbukitan Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, sudah tujuh korban yang teridentifikasi dari 54 penumpang dan kru dalam pesawat tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.