Sejauh ini, Tim DVI Polda Papua dibantu Mabes Polri telah mengidentifikasi 7 jenazah korban pesawat Trigana Air PK-YRN hingga Jumat (21/8/2015) siang.
Kepala Bidang Dokkes Polda Papua, Kombes Pol Ramon Amiman mengatakan, pihaknya akan mendahulukan identifikasi jenazah yang masih agak utuh dan yang memiliki ciri khusus. Menurut Ramon, sebelumnya Tim DVI melakukan identifikasi berdasarkan urutan nomor peti jenazah yang tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura.
“Kita awalnya maunya per nomor kantong yang masuk, tapi karena reaksi masyarakat, maka yang akan didahulukan, yang jenazahnya masih agak utuh,” jelas Ramon yang ditemui di Posko Post Mortem, Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura, Jumat (21/8/2015).
Dijelaskan Ramon, saat ini tim dokter yang melakukan proses identifikasi sudah mencukupi, karena sudah mendapat tambahan tim dokter dari Mabes Polri dibantu tambahan dokter umum di Jayapura.
“Tim dokter forensik sekarang kerja 3 meja sekaligus, dibantu 3 dokter ahli DNA dan lebih dari 10 dokter umum di Jayapura,” jelas Ramon.
Sejak jenazah korban Trigana Air dievakuasi dari Oksibil ke Jayapura Rabu (19/8/2015) lalu, total sudah 7 orang penumpang yang bisa dievakuasi Tim DVI Polri, masing-masing Terianus Salawala, Matius Nikolas Aragai, La Boni alias Boni Woriwori, Wendepen Balmulki, Asirun, Dita Amelia Kurniawan dan Agustinus Luanmase.
“Ke-7 korban yang sudah teridentifikasi langsung diserahkan kepada pihak Trigana Air Service yang selanjutnya akan diserahkan kepada keluarga yang sebagian besar sudah menunggu di Posko DVI Rumah Sakit Bhayangkara,” jelas Ramon.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.