"Mereka akan mengumpulkan data post mortem jika ada korban. Situasi di lapangan juga dilaporkan untuk diputuskan oleh commander DVI, apakah tambah personel identifikasi atau tidak, dan sebagainya," ujar Arthur saat dihubungi, Senin (17/8/2015).
Arthur pun menegaskan bahwa langkahnya itu bukan berarti mendahului tim Badan SAR Nasional (Basarnas) yang belum mengetahui nasib penumpang hingga saat ini. Tim DVI hanya mempersiapkan skenario dari kondisi terburuk.
Arthur mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan tempat identifikasi. Seiring dengan itu, tim juga mengumpulkan data ante mortem dari keluarga 54 penumpang di dalam pesawat. Data yang dibutuhkan antara lain sidik jari, rekam gigi, informasi khusus soal penumpang, hingga foto saat giginya terlihat.
"Data-data ante mortem ini akan kami langsung gunakan begitu tim SAR sudah memastikan kondisi penumpang. Kita berharap yang terbaik saja," ujar Arthur.
Pesawat milik PT Trigana Air Service jenis ATR 42 dengan nomor registrasi PK-YRN dan nomor penerbangan IL-257 hilang kontak dalam penerbangan Jayapura-Oksibil, Minggu (16/8/2015). Pesawat yang membawa lima kru dan 49 penumpang itu terbang dengan rute Jayapura-Oksibil.
Pesawat lepas landas pada pukul 14.22 WIT dari Bandara Sentani, Jayapura, dengan tujuan Bandara Oksibil, dan diperkirakan tiba di Oksibil pada pukul 15.04 WIT. Pada pukul 15.00 WIT, pihak menara Bandara Oksibil coba melakukan kontak dengan pesawat, tetapi tidak memperoleh jawaban.
Kementerian Perhubungan mengungkapkan bahwa serpihan pesawat Trigana Air PK-YRN telah ditemukan pada pukul 08.50 WIT. Informasi dari Kementerian Perhubungan menunjukkan, serpihan pesawat tersebut berada di ketinggian 8.300 kaki di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
"Serpihan pesawat YRN ditemukan oleh tim SAR pada pukul 08.50 local time (LT)," ujar anggota Staf Khusus Menteri Perhubungan, Hadi M Djuraid, kepada Kompas.com di Jakarta, Senin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.