Badrodin mengaku belum mengetahui video seorang pesepeda yang menyetop iring-iringan motor gede di Yogyakarta. Namun, menurut dia pada dasarnya, apabila ada rombongan besar yang dianggap perlu pengawalan, maka pengawalan itu akan secara aktif diberikan kepolisian.
"Tapi harusnya polisi yang minta prioritas, bukan moge-nya," ungkap dia.
Baca: Aksi Pria Bersepeda Hadang Konvoi Harley-Davidson di Sleman
Saat ditanyakan apakah akan ada tindakan bagi iring-iringan Moge yang mendapat pengawalan, Badrodin menuturkan bahwa kewenangan itu menjadi wilayah kepolisian daerah setempat.
Seperti diberitakan, seorang pesepeda bernama Elanto Wijoyono nekat menyetop iring-iringan moge berkecepatan tinggi di Condongcatur, Sleman, Yogyakarta. Puluhan moge yang ada di kota gudeg itu merupakan peserta Jogja Bike Rendezvous (JBR). Elanto bersama rekannya memutuskan membawa sepeda dan berhenti di zebra cross untuk menghentikan lajut Moge yang terlihat menerabas lampu merah.
Sempat ada pengemudi Moge yang berteriak kepada Elanto dan merasa aksi Moge sudah sesuai aturan perundang-undangan. Aksi Elanto ini kemudian dimasukkan dalam akun Youtube dan mengundang pembicaraan hangat netizen tanah air.