Begitu mengetahui mobil tangki air bersih datang, warga berbondong-bondong mendatangi dengan membawa jeriken dan ember. Warga pun saling berebut di posisi paling depan karena takut tidak kebagian.
Noto (55), salah seorang warga, mengaku senang dengan bantuan air bersih yang tepat pada waktunya. Pasalnya, saat ini, warga sudah pasrah lantaran sangat sulit mendapatkan air bersih meskipun membeli dengan harga Rp 4.000 per jeriken.
"Sumurnya sudah mengering sejak sebulan lalu, pakai pompa air pun tidak keluar dengan deras," kata Noto.
Noto menjelaskan selama ini warga membeli air bersih selain untuk mandi, juga keperluan minum dan memasak. Dalam sehari, rata-rata warga bisa membeli dua sampai tiga jerigen perharinya.
Sementara itu, Ketua Kwarcab Brebes Emastoni Ezam mengungkapkan bahwa droping air bersih ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Pramuka yang ke-54. Ada 15 tangki air disebar ke sejumlah wilayah pantura dan tengah untuk warga yang kesulitan air bersih.
"Ini salah satu pengabdian kepada masyarakat, jadi kita bisa merasakan Hari Pramuka dengan sesama," tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.