Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Independen Sastra Marta-Junaidi Ditolak KPU Mataram

Kompas.com - 11/08/2015, 14:08 WIB
Kontributor Mataram, Karnia Septia

Penulis


MATARAM, KOMPAS.com
- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram, menolak pendaftaran satu pasangan calon independen atau perseorangan, yaitu pasangan Sastra Marta dan Junaidi, sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram yang mendaftar pada masa perpanjangan, Selasa (11/8/2015).

"Pendaftaran kami hari ini adalah pendaftaran dari parpol kalau dari independen tentu kita tidak bisa menerima itu tidak sesuai surat edaran KPU dan tidak sesuai dengan PKPU Nomor 9," kata Komisioner KPU Bedi Saparwadi.

KPU menjelaskan, pasangan calon perseorangan wajib menyerahkan dokumen dukungan untuk memenuhi persyaratan pencalonan sesuai jadwal yaitu tanggal 11-15 Juni 2015. Namun hingga 15 Juni pukul 16.00 Wita, KPU tidak menerima satu pun penyerahan dukungan syarat. Hal ini tertuang dalam berita acara rapat pleno KPU.

Menurut Bedi, sesuai aturan PKPU dukumen persyaratan pencalonan merupakan syarat wajib pendaftaran bagi pasangan calon perseorangan.

Pasangan calon perseorangan yang boleh mendaftar pada masa perpanjangan adalah pasangan calon perseorangan yang telah menyerahkan syarat dukungan, serta telah mengikuti penelitian administrasi, namun tidak mendaftar pada masa pendaftaran tanggal 26-28 Juli 2015.

"Karena alasan tersebut KPU Kota Mataram tidak bisa menerima pendaftaran pasangan calon independen," kata Komisioner KPU Faizah.

Kedatangan pasangan calon independen Sastra Marta dan Junaidi ke KPU, didampingi oleh Forum Federasi Nasional Independen (FNI). Sastra mengaku terpanggil untuk maju mendaftarkan diri sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali kota Mataram melalui jalur independen.

"Bukan perintah politik tertentu karena hati nurani kami untuk mau maju sebagai calon independen untuk memimpin masyarakat kami yang ada di Mataram," kata Sastra Marta.

Meski mendapat penolakan, pasangan ini bertekat akan terus maju. "Bagaimanapun penolakan KPU kami akan terus berusaha sebagai calon independen untuk terus maju," kata Sastra. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com