Menurut paman Rian, Slamet Riyadi (53), pihak keluarga mulai mempersiapkan segala sesuatu untuk keperluan pemakaman setelah mendapatkan kabar jenazah akan dimakamkan di Brebes sejak hari Kamis (6/8/2015) kemarin.
"Kita sudah mempersiapkan liang lahad di pemakaman desa. Kini keluarga hanya bisa pasrah meski awal pertama mendengar kejadian tersebut kami sangat terpukul," kata Slamet.
Slamet menceritakan, anak kedua pasangan Hadi Siswanto dan Rukimah ini sejak kecil ikut bersama ibunya di Pondok Kopi, Jakarta, hingga lulus kuliah. Setelah lulus kuliah dan bekerja serta hidup mandiri, ibu Rian, Rukimah, sejak 2007 bermukim di Brebes.
"Setiap setahun sekali Rian pulang menengok ibunya, terakhir mudik ya tahun 2014 lalu, tetapi sendirian," ujar Slamet.
Slamet menambahkan, setiap kali pulang, Rian selalu mencari tanah persawahan untuk dibeli agar menjadi tabungan pada masa depan. Sudah empat kali Rian membeli sawah di desa itu untuk ditanami padi. "Kalau luasnya kurang tahu ya," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Rian dinyatakan hilang sejak November 2014. Keluarga berusaha mencari dan akhirnya melapor ke polisi pada April 2015. Saat hilang, Rian tercatat bekerja sebagai asisten bagi Presiden Direktur XL saat itu, Hasnul Suhaimi. Saat ini jabatan presiden direktur dipegang oleh Dian Siswarini.
Setelah ditelusuri, Rian ternyata diduga dibunuh oleh teman dekatnya, AK, pada Kamis (30/10/2014) di Garut, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.