Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Roro Tol Laut Lampung-Surabaya Dilarang Beroperasi Sementara

Kompas.com - 06/08/2015, 14:44 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Panjang Provinsi Lampung melarang sementara operasional Kapal Roro tol laut tujuan Lampung - Surabaya.

Pieter H B Fina, selaku pelaksana harian kepala kantor KSOP Panjang pada Kamis (6/8/2015) mengatakan, dua kapal penumpang milik PT Atosim tersebut dalam proses pemeriksaan kelayakan operasi yang dilakukan oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI).

"Kapal pertama pada pertengahan puasa lalu mengalami kerusakan mesin, lalu penumpang dan barang dievakuasi lewat Pelabuhan Merak," kata dia.

Lalu kapal dievakuasi ke Pelabuhan Panjang, dan sampai saat ini, menurut dia, kapal tersebut belum selesai diperbaiki.

"Dengan rusaknya kapal pertama maka digantilah dengan kapal kedua. Kapal ini pada Sabtu lalu saat hendak memuat barang dan penumpang tiba-tiba miring dan lambungnya bocor," ujar Pieter lagi.

Kondisi seperti ini membuat pihaknya menegur pihak perusahaan PT Atosim untuk mengklarifikasi masalah tersebut.

"Tentu klarifikasi itu bukan dengan tulisan saja. Harus dilakukan dengan proses uji kelayakan karena itu tim BKI turun ke lapangan," katanya lagi.

Hasil sementara sertifikasi BKI menyatakan bahwa kapal tersebut kelebihan muatan sehingga kapal miring dan bocor.

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya tidak menghambat operasional kapal penumpang tol laut tersebut karena selain program pemerintah pusat, kapal tersebut mempersingkat jarak tempuh Lampung-Surabaya.

"Kami tidak menghambat investasi perusahaan, tapi hadirnya tol laut bukan untuk mencelakakan orang. Jadi saya minta perusahaan penuhi aturan yang sudah ditentukan," katanya.

Saat ini dua kapal roro milik PT Atosim mangkrak di tengah laut Pelabuhan Pelindo II Panjang Bandarlampung. Sedangkan, pimpinan KSOP Panjang sedang ke Jakarta menggelar rapat dengan Kementerian Perhubungan guna membahas persoalan tersebut. Sementara itu, pihak PT Atosim saat dikonfirmasi melalui telepon tidak menjawab.(K84-13)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com