"Otomatis NU punya mekanisme untuk melakukan rekonsiliasi. Secara kultural ada banyak instrumen sosial yang bisa digunakan di NU, misalnya tahlil, manakib," katanya dikonfirmasi terkait adanya pertemuan sejumlah pengurus cabang yang menolak sistem AHWA di Jombang, Rabu (5/8) malam.
Ia mengatakan kegiatan muktamar saat ini sudah hampir selesai, dan sudah 90 persen berlangsung. Saat ini, kegiatan muktamar tersebut tinggal pemilihan Ketua Tanfidziah PBNU.
Ia berharap muktamirin mengikuti proses muktamar mulai dari awal sampai akhir, sampai terpilih Ketua Tanfidziah PBNU serta penutupan kegiatan.
Wakil Gubernur Jatim itu, juga mempersilakan jika ada yang kurang puas terhadap pelaksanaan muktamar dan belum sesuai dengan harapan akan diperbaiki bersama.
Hal itu, katanya, menunjukkan sikap dewasa di antara berbagai pihak.
"Inilah proses demokrasi. Kalau toh ada yang kurang puas, kalau ada yang dianggap masih belum sesuai harapan, mari diperbaiki," ujarnya.
Ia tetap menegaskan proses pemilihan terus berlangsung dan setelahnya akan dilakukan penutupan.
Kegiatan penutupan itu, dilakukan dan dipimpin oleh ketua yang terpilih.
Sampai saat ini, proses pemilihan Ketua Tanfidziah PBNU masih terus berlangsung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.